Kamis, 30 November 2017

Entah, disebut apakah tulisan ini

Dulu, aku pernah berjuang sekuat tenaga. Berjuang demi sesuatu yang kuanggap akan menjadi nyata. Tapi, semuanya sia-sia, semuanya tidak nyata, dan aku hampir tidak terima. Dulu aku pernah berjuang sekuat tenaga, tapi apakah sekarang aku bisa melepaskanmu dengan semua tenaga yang aku punya? Meninggalkanmu dengan lapang dada?

Minggu, 26 November 2017

Cinta Dari Secangkir Teh - 12 (Akhir)


“Rey datang ke rumahmu?” “Jangan ganggu dia lagi ya. Masa depannya masih panjang.”

Setelah mendapat pesan seperti itu Anne langsung menghubungi Rey.

“Rey, diluar sana ada seseorang yang menyayangimu dengan tulus. Kau tidak perlu tahu itu siapa, tapi aku harap kamu lebih peka sehingga kamu bisa mengetahuinya.”

Rey membaca pesan dari Anne dan berusaha berpikir keras untuk mencari tahu siapa perempuan yang dimaksud. Namun hingga berhari-hari dia pun belum dapat mengetahuinya. Dia tetap menjalani hari-harinya seperti biasa, bersama Sida. Dan Anne pun tak lagi menghubingi Rey.

Hubungan Rey dengan Sida tetap berjalan lancar, hingga pada suatu hari Sida membaca pesan dari Anne di handphone Rey. Sida memang sering memeriksa pesan di handphone Rey, begitu juga sebaliknya. Dan kali ini dia dikejutkan dengan pesan dari Anne yang dia baca. Dia merasa bersalah karena mencintai seseorang yang sudah disayang oleh orang lain.

Keterkejutannya tidak diberitaukan kepada Rey, dia menyimpannya sendiri di dalam hati. Hingga dia pun berniat untuk melepaskan Rey. Berhari-hari dia dilanda kebingungan. Dan akhirnya dia memutuskan untuk melupakan rey, melupakan segala kenangan.
Sida melepaskan kartu dari handphonnya, lalu kemudian dia membuangnya. Berharap Rey tidak lagi menghubunginya. Handphonnya tak lagi dinyalakan. Baginya sudah tak lagi penting, tak ada lagi yang harus diberi kabar. Sedangkan Rey diluar sana belum tahu apa-apa.

Berhari-hari tak ada kabar mengenai Sida untuk rey. Berulang kali dia mencoba menghubunginya, tapi nihil hasilnya. Rey hanya mengira dia sedang tidak mempunyai pulsa atau kuota internet. Tapi ketika Rey menelponnya pun nomornya tak lagi aktif. Ditanyakannyalah kepada beberapa sahabat dekat Sida. Namun jawabannya tak ada yang membuatnya puas.

Untuk wanita misterius yang mengirim pesan kepada Anne pun Rey belum mengetahuinya. Entah di mana dia berada, apakah itu orang dekatnya, teman kerjanya  atau orang yang sering berjumpa dengannya, Rey belum mengetahuinya. Dia berharap waktu mungkin akan memberitahunya, hanya saja kelemahan Rey adalah mengolah kode-kode dari wanita. Jika ada perempuan yang memberi kode sederhana baginya adalah rumus kimia tingkat atas yang tak mungkin dia pecahkan apa maksud kode tersebut.

Diluar sana Sida berusaha keras melupakan perasaannya kepada Rey. Kehadiran beberapa sahabatnya membantu ia sedikit demi sedikit melupakan rey. Sedangkan Wanita misterius itu belum diketahui siapa orangnya.

Akankah Sida kembali kepada rey? Ataukah Rey akan dipertemukan dengan wanita misterius tersebut? Belum ada yang mengetahui jawabannya. Sedangkan Anne yang mengetahui kuncinya kini tak lagi menghubungi rey.

***Season 1 TAMAT***



*Untuk Season 2 sendiri penulis belum tahu kelanjutan ceritanya. Jadi untuk sementara dipending dulu yah. Doakan saja yang terbaik untuk Rey dan semuanya.
*Cerita ini mengambil inspirasi dari wawancara kisah cinta yang dialami oleh penulis blog MY DAKWAH MY ADVENTURE

Sabtu, 25 November 2017

Cinta dari secangkir teh -11


"makasih ya rey, Kamu masih memaafkan aku. Aku senang memiliki sahabat sepertimu. Kamu pernah ada dihatiku, bahkan hingga kini. Aku tidak bisa melupakanmu. Sudah lama kamu tidak datang kerumah. mama bertanya tentangmu" kata Anne lagi
"Sampaikan salamku untuknya. aku akan kesana jika ada waktu luang" Jawab Rey

--------
“Nelpon Siapa?.” Terdengar suara mengejutkan dari belakang
“Eh kamu rif. Nelpon si Anne, ada beberapa hal yang harus dia bicarakan.” Jawabnya
“Oh si Anne, anak itu, Bukannya dulu kita pernah janji untuk bermain kerumahnya?.” Arif teringat janjinya beberapa bulan yang lalu
“Tapi aku malas mau kesana.” Keluh Rey
“Sudahlah, motorku kebetulan sedang menganggur, besok kita kesana oke.” Arif memaksa Rey

Keesokan harinya Arif bersiap-siap untuk berkunjung ke rumah Anne. Begitu juga dengan Rey, meskipun dengan berat hati tetapi dia tidak mungkin menolak ajakan sahabatnya itu. Pergilah mereka berdua ke tempat Anne tanpa membawa buah tangan sedikit pun.
Sesampainnya di sana terlihat rumah yang cukup sepi. Mereka mengucapkan salam hingga berkali-kali namun tak ada jawaban. Beberapa rumah di sebelahnya pun tampak sepi. Hanya terlihat seekor kura-kura yang dikurung di dalam bak ukuran sedang di depan rumah Anne. Aku rasa kura-kura itu pun merasakan kesepian, tinggal di tempat sempit tanpa ada teman hidup dari jenis yang sama.

Setelah menunggu hampir setengah jam, datanglah mama Anne bersama anak permpuan bungsunya. Dialah adik Anne, memang beda usia diantara mereka tidak terlalu dekat namun jika mereka berdua duduk bersama tak banyak orang yang dapat membedakannya.
Mereka berdua baru saja pulang dari kondangan.
“Eh Rey, sudah lama sampai, kenapa ga masuk ada Anne di dalam?” sapanya
“Belum lama tante, emang ada Anne?. Dari tadi aku teriak-teriak tidak ada jawaban.” Jawab Rey sambil menyalami
“Mungkin dia sedang tidur. Sebentar tante bangunkan.”

Beberapa saat kemudian keluarlah Anne dengan wajah malu dan masih terlihat mengantuk. Mereka duduk di ruang tamu berbasa-basi sedikit hingga mamanya keluar membawa 3 cangkir teh yang baru diseduhnya.
Rey hanya banyak berdialog dengan mama Anne, dan hanya beberapa kali dia menengok Anne.

“Kenapa aku merasa dicuekkin ya.” Keluh Anne
“Salah sendiri sih.” Sahut adeknya dari ruang tengah
Hari itu mereka berbincang banyak hingga Arif dan Rey berpamitan untuk pulang.
Menjelang maghrib Anne mendapat sebuah pesan di handphonnya, kemudian ia pun membukanya.

Rey datang ke rumah kamu?


*Bersambung*

Jumat, 24 November 2017

Cinta dari secangkir teh -10

Hingga akhirnya datanglah suara ribut, suara anak-anak dan mereka adalah adik-adik Rey. Di antara anak-anak itu, ada satu perempuan dewasa yang tidak kalah riang dari mereka. Entah dari mana mereka siang bolong seperti ini, mungkin mereka menghilangkan rasa rindu karena lama tidak main bersama dan mereka memilih berkeliling.

Hendak menghilangkan penat, Sida masuk kedalam kamar untuk mengambil handuk dan langsung pergi kekamar mandi. Sida belum sadar dengan adanya Rey, begitu pula sebaliknya. Rey masih tertidur pulas.
Setelah badan kembali segar, Sida kembali menuju ke kamarnya dan Ia baru tersadar bahwa ada Rey disana. Sida kaget dan berteriak, namun Rey tetap tertidur.

Hingga Sida menimpa perut Rey baru dia terbangun dari tidurnya.
Pada saat yang bersamaan Sida merasa kesal karena Rey datang terlambat. Tapi, disisi lain Sida bahagia karena bisa bertemu Rey kembali. Dia memukul Rey pelan karena kesal, sedangkan Rey hanya tertawa melihat perlakuan Sida. Akhirnya dia menjelaskan alasannya, kenapa Ia baru bisa datang.

Sida melihat kuku jari Rey yg sudah agak panjang ketika dia memegang tangan Rey, kemudian dia pun memotongkannya. Seharian penuh mereka habiskan bersama untuk mengobati rindu. Bercanda gurau, bercerita, dll.
Pukul sepuluh malam Rey baru kembali kerumah tempat ia tinggal dan kembali esok harinya lagi. Setiap hari begitu, hingga akhirnya waktu Sida untuk kembali ke kampus tiba.

*****

Suatu hari, Rey sedang duduk menikmati tehnys dipagi hari yang cerah, didepan rumahnya. Tiba-tiba ada notifikasi masuk, dan itu dari media sosial. Rey melihatnya, dan ternyata itu dari Anne.
"Rey, aku ingin meminta maaf" kata Anne melalui sebuah pesan
"Maaf kenapa?" tanya Rey
"Aku merasa bersalah banget sama kamu" sesal Anne.
Rey tersenyum membaca baris-baris kata dari Anne
"Kenapa nomermu tidak aktif? aku ingin menelepon?" Tanya Anne lagi
"Aku pake nomer baru. mana nomermu biar aku telepon" kata Rey
"Kau menghapus nomerku?" tanya Anne
"Iya" jawab Rey tenang.
Kemudian Anne memberi nomor teleponnya dan Rey langsung menelpon Anne. Anne menangis di seberang telepon.
"Sudahlah itu masa lalu" kata Rey
"Iya tapi aku tidak bisa menahan air mata" jawab Anne
"Hahaha, tenang saja. kita sahabt kan?" tanya Rey
"Iya" kata Anne
"makasih ya rey, Kamu masih memaafkan aku. Aku senang memiliki sahabt sepertimu. Kamu pernah ada dihatiku, bahkan hingga kini. Aku tidak bisa melupakanmu,  sudah lama kamu tidak datang kerumah. mama bertanya tentangmmu" kata Anne lagi
"Sampaikan salamku untuknya. aku akan kesana jika ada waktu luang" kata Rey

**Bersambung**

Cinta dari secangkir teh -9

Akhirnya Rey pun mengiyakan permintaan Sida. Mereka kembali akrab meskipun pada hatinya Rey masih ada sebuah perasaan yang menganggapnya sebagai sahabat. Disinilah awal mula sebuah kisah pada novel yang berjudul Hanya padamulah Aku Jatuh Cinta Paling Sengaja.

Semenjak kepergian Sida, mereka berdua tidak pernah sekalipun lagi berjumpa. Hingga berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Mereka hanya mengobati rasa rindu dengan via suara dan itupun hanya terjadi sepekan sekali, hingga menjadi hari yang paling dinanti di dalam satu pekan.

Mereka saling memendam rindu, rindu yang semakin lama, semakin tidak bisa ditahan lagi. Ingin bertemu, tapi keadaan yang tidak memungkinkan. Jarak dan kota selalu saja menghalagi rindu mereka. Jika jarak ini tidak berarti, Rey akan lalui semuanya. Tapi ada daya. Rey dan Sida sangat saling merindu, tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena keadaan ini.

Hingga tibalah saat libur dan mereka mempunyai waktu untuk berjumpa dirumah mama angkatnya. Tetapi sayangnya Rey datang terlambat. Harusnya dia datang malam, tapi dikarenakan ada beberapa kendala, akhirnya dia datang di pagi harinya. Sida kesal kepada Rey, hingga akhinya dia berbohong bahwa dia sudah pergi. Tetapi sayangnya Rey mengetahui semua itu, dan Rey tetap berangkat kerumah mama angkatnya.

Akhirnya Rey datang kerumah, dan dilihatnya sangat sepi. Biasanya banyak anak-anak dirumah itu, tapi kini hanya ada mamanya seorang diri. Rey kemudian menghampiri dan menyapa mamanya.  Mereka asyik bersendagurau. Rey menceritakan semua hal yang dialaminya selain hubungannya dengan Sida.
Setelah selesai makan siang, Rey mengantuk dan dia pamit kepada mamanya untuk tidur siang. Dirumah mamanya hanya ada dua kamar. Masuklah Rey kedalam kamar yang satunya, dan dia melihat barang-barang Sida masih ada
"Memang bohong ini orang." Ujar Rey sambil tertawa.
Tetapi Rey tidak memperdulikan apa-apa lagi dan langsung terlelap.

Hingga akhirnya datanglah suara ribut, suara anak-anak, mereka adalah adik-adik Rey. Di antara anak-anak itu, ada satu perempuan dewasa yang tidak kalah riang dari mereka. Entah dari mana mereka siang bolong seperti ini, mungkin mereka menghilangkan rasa rindu karena lama tidak main bersama dan mereka memilih berkeliling.

**Bersambung**

Rabu, 22 November 2017

Cinta dari secangkir teh -8


Merasa tersakiti oleh Rey, Sida mencoba tidak lagi menghubunginya. Dia menangis semalam suntuk hingga matanya membengkak pada pagi harinya. Hal tersebut diketahui oleh adik perempuannya, dan dia menceritakannya kepada Rey. Mendengar hal tersebut Rey merasa bersalah dan dia mencoba untuk meminta maaf, namun tak ada balasan dari Sida. Berulang kali dia mencoba menghubungi Sida, tak adapun satupun balasan darinya, hingga akhirnya dia pun menyerah.

Rey tidak lagi menghubungi Sida, meskipun sebenarnya dihatinya ada perasaan rindu yang menggebu. Dua hari benar-benar tanpa kabar. Rey akhirnya mengingatkan Sida di hari ketiga, melalui chat. Bahwa jika sampai 7 hari dis tidak ada membalas chat lagi Rey, berarti Sida tak lagi ingin bersama Rey dan Rey akan mencoba melupakan dia.
Rey menunggu. Di hari ke empat belum ada balasan, begitu juga di hari ke lima. Rey terus mengecek handphonenya, namun tak kunjung ada balasan dari Sida.
Rey perlahan mencoba menghilangkan perasaan rindunya. Dan dia juga berpikir, _klo memang ditakdirkan bersama, toh nanti juga akan dipertemukan.

Hingga akhirnya pada hari keenam tepatnya saat itu pukul 22.15. Ada sebuah notifikasi membangunkan layar handphone Rey. Rey pun beranjak dari tempat tidurnya, digapainya handphone dan dia dapati ada sebuah pesan panjang dari Sida.

Sebuah pesan yang berisi berbagai alasan Sida untuk tidak membalas pesan Rey, dan permohonan maaf. Dan di dalamnya Sida juga mengungkapkan betapa rindunya ia kepada Rey, dan dia tidak bisa melupakan Rey semudah itu. Kemudian Rey langsung meneleponnya. Dalam telepon, Sida memohon kepada Rey sambil terisak tangis untuk tidak pernah meninggalkannya.

Memang semenjak dulu Rey tidak pernah bisa melihat/mendengar tangis seorang wanita. Dia juga pernah hampir berkelahi dengan seorang lelaki yang membuat perempuan menangis ketika berada di dalam kereta.


Akhirnya Rey pun mengiyakan permintaan Sida. Mereka kembali akrab meskipun pada hatinya Rey masih ada sebuah perasaan yang menganggapnya sebagai sahabat. Disinilah awal mula sebuah kisah pada novel yang berjudul Hanya padamulah Aku Jatuh Cinta Paling Sengaja.

Selasa, 21 November 2017

Cinta dari secangkir teh -7


Suatu malam ketika mereka lagi duduk berdua, Rey bertanya kepada Sida
"Kamu suka sama aku kan?"
Jantung Sida berdetak kencang, gugup, dan pipinya memerah. Tapi Ia harus mengakuinya.
"Iya aku tau, sudah keliatan" kata Rey.
Tapi Rey belum mau terlalu dekat dan hubungan mereka belum ada status.

Mereka kembali menjalani hari-hari seperti biasa, seperti tidak ada yang terjadi, tidak ada yang kurang. Suatu pagi Sida pergi ke luar kota untuk kembali melanjutkan kuliah, setelah libur panjangnya usai. Dia berangkat tanpa sepengetahuan Rey karena Ia berangkat cukup pagi, untuk menghindari kemacetan kota.

pagi harinya rey mendapati Sida sudah tak lagi berada dirumah mama angkatnya. Dia merasa kesal karena kepergian Sida yang tanpa sepengetahuannya. Kemudian Rey mencoba menghubungi Sida, namun belum ada jawaban.

Sebelum kepergian Sida yang mendadak mereka berdua sempat membuat janji untuk duduk bersama menikmati teh sambil bercerita. Dan Rey pun menagih hal itu ketika mereka kembali berbicara lewat telepon. Kini interaksi diantara keduanya mulai ada kecanggungan. Rey pun menyadari bahwa dia mulai menaruh perasaan terhadap Sida di hatinya.

Meskipun sudah terpisah oleh jarak, mereka tetap sering berkomunikasi, membagi cerita yang masing-masing dari mereka alami dalam setiap harinya. Dan sifat Sida mulai agak berubah, dia sering mengambek hanya karena Rey tidak memberi kabar dalam sehari. Dan Rey semakin tidak enak mengingat hubungan mereka yang hanya masih sekedar berteman.

Hingga pada suatu malam terlontar sebuah perkataan dari Rey,
"Sida, ingatlah hubungan kita saat ini masih sebatas teman." Ujar Rey tanpa sengaja
Kata-kata itu terlontar dari mulut Rey dikarenakan sudah terlalu sering Sida marah-marah karena Rey telat memberi kabar.


Merasa tersakiti Sida mencoba tidak lagi menghubungi Rey. Dia menangis semalaman hingga matanya membengkak pada pagi harinya. Hal tersebut diketahui oleh adiknya, dan diceritakan kepada Rey. Mendengar hal tersebut Rey merasa bersalah dan dia meminta maaf, namun tak ada balasan dari Sida, hingga akhirnya dia pun menyerah.

Senin, 20 November 2017

Cinta dari secangkir teh -6

Sida menyembunyikan perasaan itu, enggan untuk mengatakannya. Menahan perasaan yang semakin hari semakin membesar. Pura-pura tidak tahu menahu tentang perasaan, padahal itu palsu.

Tapi, walaupun Sida tidak memberi tahu perasaannya kepada Rey, rasa sayang dan cinta itu kelihatan oleh Rey. Rey sadar dengan apa yang Sida rasakan, apa yang Sida pendam. Tapi Rey lebih memilih pura-pura tidak tahu apa-apa.

Sida memiliki pacar, tapi pacarnya adalah orang yang bandel. Yang suka mabuk-mabukan, merokok, balapan liar, dan sebagainya. Tabiat pacarnya ini sering ketahuan oleh Sida. Sida menasehati dengan baik-baik, memberi pemahanan. Tapi, masuk telinga kiri, keluar telinga kanan. Tetap dilakukan berkali-kali.

Sida mempunyai kakak laki-laki, namanya Faisal tapi sering di panggil Ical. Ical adalah orang yang keras, dia tidak suka jika ada orang yang melawan dia. Tapi, Ical adalah kakak yang penyayang, Ia sangat sayang kepada Sida. Ia ingin Sida selalu bahagia walau apapun halangannya.

Faisal tidak suka dengan Zee, pacarnya Sida. Karena, menurutnya Zee tidak pantas untuk Sida. Karena Ia ingin Sida bahagia dengan orang yang baik-baik, bukan dengan seorang pemabuk seperti Zee. Semua itu Ia lakukan semata-mata untuk kebahagan Sida, tidak lebih.

Sida menuruti perkataan kakaknya, bahwa Zee bukan lelaki yang baik.
Sida perlahan mulai melepaskan Zee, dan mulai berbenah diri.

Sebelum kenal dengan Sida, ternyata Rey sudah akrab dengan Ical, kakakanya Sida. Ical sering meminta tolong kepada Rey mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kompoter, kuliah, dan hal lainnya. Bahkan tidak jarang mereka berangkat bersama ke kampus.

Zee belum terima jika hubungan jarak jauh mereka berakhir seperti ini.
Kadang-kadang Zee menelpon Sida, tapi yang mengangkatnya Rey. Zee menelpon terus-terusan, berkali-kali, sampai akhirnya dia gak nelpon lagi. Tapi tetap saja Zee belum ikhlas.
Selepas putus dari Sida, Zee semakin menjadi-jadi, mabuk-mabukan, balapan liar, merokok dan diposting di sosmed agar Sida melihat. Tapi apa peduli Sida? Di hati Sida sudah ada Rey.

Suatu malam ketika mereka lagi duduk berdua, Rey bertanya kepada Sida
"Kamu suka sama aku kan?"
Jantung Sida berdetak kencang, gugup, dan pipinya memerah. Tapi Ia harus mengakuinya.
"Iya aku tau, sudah keliatan" kata Rey.
Tapi Rey belum mau terlalu dekat dan hubungan mereka belum ada status.


** Bersambung **

Cinta dari secangkir teh -5

Kini, ada sosok yang selalu menemani hari-hari Rey, sosok yang membuat Rey tertawa, sosok yang membuat Rey tersenyum. Dia adalah sosok Sida. Hati yang tadinya sepi karena ditinggal sang penghuni dan terasa hampa, kini terisi kembali.Rey tersasar bahwa jika Ia selalu terpuruk seperti ini, mau jadi apa dia nantinya. Semangat itu mulai datang, memenuhi kehidupannya kembali. Bayangan tentang Anne pun kadang enggan untuk menghampiri lagi. Rey sudah tidak ingin bersedih, kini saatnya Ia membuka lembaran baru dan memulai segalanya dari awal lagi. Rey mulai berbenah diri dan menyediakan segala sesuatu untuk masa depannya nanti.

Sida selalu ada untuk Rey, selalu ada ketika Rey butuh. Sida juga suka membantu Rey, mendengarkan cerita-cerita lucu Rey, menghibur Rey. Apapun Sida lakukan asalkan Rey dapat tertawa atau tersenyum lega. Bagi Sida, Rey adalah lelaki yang sangat bertanggung jawab, lelaki pekerja keras, lelaki yang sopan, dan lelaki yang rela berkorban.

Rey terkagum melihat sifat Sida, melihat berapa baiknya Sida kepadanya. Sida benar-benar selalu ada untuknya disaat suka maupun duka. Sida adalah teman berbicara yang cocok dan pendengar yang baik, itulah sebabnya Rey merasa nyaman ketika berbicara kepada Sida.

Sida selalu baik kepada Rey kadang bantu-bantu Rey, kadang juga memasak untuk Rey. Sida beberapa kali meminun teh dengan Rey, dengan cangkir yang sama. Mereka hanya tertawa dan melanjutkan minum teh mereka kembali.

Namun, kali ini ada yang berbeda dengan perasaan Sida. Perempuan itu merasakan hal yang baru Ia rasakan, yang baru Ia sadari selama ini.

Entah sejak  kapan Sida mulai menaruh hati kepada Rey. Sida diam-diam menyukai Rey, Rey yang baru beberapa bulan Ia kenal, tapi Rey sudah bisa membuat Sida cinta.

Sida menyembunyikan perasaan itu, enggan untuk mengatakannya. Menahan perasaan yang semakin hari semakin membesar. Pura-pura tidak tahu menahu tentang perasaan, padahal itu palsu. Sida menahan perasaan itu berlama-lama. Menanti kapan Rey akan menyadari semua ini.

**Bersambung**



Sabtu, 18 November 2017

Cinta dari secangkir teh -4

Suatu hal yang tak terduga terjadi pada hubungan mereka, beberapa hari setelah Rey pergi, Rey mendapati Anne sudah menjalin hubungan dengan lelaki lain. Mereka berpacaran tanpa sepengetahuan Rey. Disinilah puncak dari kesakitan hati Rey. Orang yang diperjuangkannya, segala sesuatu sudah dikorbankan untuknya, tetapi ternyata perbuatannya ibaratkan menikam dari belakang. Hatinya hancur, perasaannya amburadul tidak karuan.

Rey pasrah. Dia ingin melupakan rasanya jatun cinta, agar tidak merasa sakit yang teramat sakit seperti ini. Tiap harinya hanya diisi dengan kemurungan, tidak ada sisa kebahagiaan lagi baginya. Di wajahnya jelas tampak raut kesedihan yang mendalam.

Semua pekerjaan yang Rey lakukan tidak lagi optimal. Dia berusaha melupakan, melupakan kenangan-kenangan pahit, melupakan hal yang tidak ingin dia ingat lagi. Dia juga berusaha memaafkan, memaafkan segala perbuatan kejam, segala kebohongan, dan segala pengkhianatan yang ada.

Luka-luka dihati Rey mulai sembuh. Semua sakit hati yang Ia rasa mulai menghilang perlahan berkat sahabat-sahabatnya. Semua saran sahabat-sahabat ia terima dengan baik, sehingga itulah yang membuat Ia sembuh. Rey hampir melupakan semuanya, melupakan kejadian buruk yang pernah menghampirinya. Hari-harinya kini mulai kembali ceria, kembali seperti sediakala. Ia pun memutuskan untuk merubah niatnya yang semula untuk melamar seseorang menjadi membahagiakan orang tua. Baginya, kini orang tualah yang terpenting.

Hanya sekitar 2 minggu Rey di kampung halamannya, dan kembali lagi ke perantauan. Dia kembali dengan semangat baru, semangat yang menggebu-gebu. Rey langsung menuju rumah mama angkatnya, karena ia sangat merindukannya

Akhirnya Rey sampai kerumah mamah angkatnya. Ketika hendak masuk untuk bertemu mamah angkatnya, Ia bertemu perempuan yang asing. Perempuan itu ternyata baik, tapi jika dilihat dari gayanya, dia itu perempuan tomboy.
Mereka hanya cuek, mengobol ketika penting saja, itupun hanya sedikit.

Rey baru mengetahui bahwa nama perempuan itu adalah Sida. Mereka sempat berkenalan walaupun agak canggung, itu pun yang memperkenalkan mereka berdua adakah mamah angkatnya Rey. Mereka masih malu-malu karena ini adalah pertemuan pertama yang tidak disengaja.

Setiap pagi Rey menyeduh teh hingga semua orang dirumah itu mencium aroma kenikmatannya, termasuk Sida.
Mereka setiap pagi hari berkumpul di meja makan. Meminum teh dan makan ringan. Seperti kue, biskuit, goreng-gorengan, ubi rebus, jagung rebus, dan lain-lain. Mereka tidak pernah sarapan makanan berat.


Rey dan Sida semakin akrab, terkadang dia yang membuatkan teh untuk Rey.
Sida masih memiliki hubungan keluarga dengan mamah angkat Rey, tetapi cukup jauh.
Sesekali mereka berbagi minum dengan cangkir yang sama. Terkadang mereka juga mengobrol berdua hingga tengah malam, berbagi cerita, dan bercanda-canda.

Rey tiba-tiba teringat kepada Anne. Teringat janji yang pernah mereka buat bersama, tapi akhirnya Anne mencampakkan dia juga.

"Pancen loro nek kelingan tentang masa lalu
Bayangan memang tak seindah kenyataan di hidupku
Kelingan awale kita ketemu disana
Berduaan bermesraan canda dan tawa

Sumpah janji tresno iki karo kowe
Mugo wae iso langgeng sak lawase
Adek kangmas nyaman kaleh panjenengan
Mugo wae tresnoku ra dadi kenangan

Sumpah janji tresno iki karo kowe
 Mugo wae iso langgeng sak lawase
Adek kangmas nyaman kaleh panjenengan
Mugo wae tresnoku ra dadi kenangan

Yo wis lah mungkin iki pancen dalane
Ati iki mung iso ngempet larane
Bakkal tak kenang jenengmu ning masa laluku
Senajan kowe wis gawe cidro ning atiku"

Rey buru-buru menepis ingatannya kepada Anne.

Ia dan Sida sudah sangat akrab. Hingga pada suatu hari, Rey bercerita tentang Anne kepada Sida. Menceritakan tentang rencana Rey yang hendak melamar Anne dulu, tapi Anne malah meninggalkannya, yang mencampakkannya, yang mengkhianatinya, dan yang menduakannya. Menceritakan tentang keterpurukannya saat itu, berapa sakitnya Ia saat itu.

Rey kadang teringat Anne, tapi buru-buru Ia tepis. Teringat begitu kejamnya Anne kepadanya, tidak menghargai kerja keras dan usahanya untuk segera menikahi Anne. Apa kabar Anne sekarang? Mungkinkah Ia bahagia?. Rey ingin melupakan Anne, dan itu berhasil.

Rey kembali memulai lembaran baru, melupakan Anne dan ingin mencari tambatan hati yang tulus mencintai dia, yang menghargai perjuangannya, dan yang setia kepadanya. Apa gunanya mencintai seseorang jika tidak saling setia?

Kini keceriaan Rey mulai hadir kembali, keceriaan yang sempat hilang karena di kecewakan oleh cinta pertamanya, oleh orang yang mengenalkan apa itu cinta kepadanya. Tapi, apalah arti semua itu. Semuanya sudah terjadi, dan jauh tertinggal dibelakang sana.

Kini ada sosok yang selalu menemani hari-hari Rey, sosok yang membuat Rey tertawa, sosok yang membuat Rey tersenyum. Dia adalah sosok Sida. Hati yang tadinya sepi karena ditinggal sang penghuni dan terasa hampa, kini terisi kembali.Rey tersasar bahwa jika Ia selalu terpuruk seperti ini, mau jadi apa dia nantinya. Semangat itu mulai datang, memenuhi kehidupannya kembali. Bayangan tentang Anne pun kadang enggan untuk menghampiri lagi. Rey sudah tidak ingin bersedih, kini saatnya Ia membuka lembaran baru dan memulai segalanya dari awal lagi. Rey mulai berbenah diri dan menyediakan segala sesuatu untuk masa depannya nanti.

**Bersambung**

Jumat, 17 November 2017

Cinta dari secangkir teh -3


Dalam perjalanan pulang Anne tidak mau dibonceng oleh Nova, dia memaksa untuk berboncengan dengan Bella. Mereka menyetujuinya setelah berkali-kali dipaksa, dan berangkat. Ditengah perjalanan Anne berhenti di depan swalayan untuk membeli makanan ringan sebagai pengganjal perut. Dia memilih beberapa jajanan kesukaannya dan pergi ke kasir untuk membayar. Dan tidak disangka salah satu kasirnya adalah Rudy, Lelaki yang pernah dia cinta pada masa SMA.

Anne kaget karena tidak menyangka akan bertemu dengan Rudy ditempat itu. Bagaimana tidak, Rudy adalah lelaki yang mengisi hatinya semasa SMA.
"Ini Rudy kan?" tanya Anne memastikan
"Kamu Anne?" Rudy malah balik bertanya
" Rudy apa kabar?" tanya Anne
" Baik, Neu. Kamu sendiri?"
"Baik juga Rud"
"Kamu kerja apaan sekarang Neu?
"Aku Administrasi di salah satu perusahaan Rud"
Banyak hal yang mereka bicarakan. Saking asyiknya mereka mengobrol, Anne sampai lupa waktu. Akhirnya, Anne pamit pulang kepada Rudy. Tapi sebelum Anne pulang, mereka sempat bertukar nomor telepon dan berjanji jika ada waktu mereka akan bertemu lagi.

Setelah itu Anne dan Bella pulang.  Mulai hari itu Anne tidak suka kepada Bella karena kejadian di villa itu. Apalagi setelah Anne tau bahwa kejadian di puncak itu ternyata sudah direncanakan, Anne semakin tidak menyukainya. Dia tidak menyangka bahwa sahabatnya dari SMP tega menjerumuskan dia kedalam bahaya.

Setelah beberapa hari kemudian, Anne kembali teringat kepada Rudy. Benih-benih cinta yang dulu sempat memudar, kini datang kembali. Rudy adalah lelaki idaman Anne dari dulu, berkumis tipis dan bertubuh tinggi. Itulah yang membuat Anne susah sekali untuk melupakan sosok Rudy. beberapa waktu luang Anne gunakan untuk menghubungi Rudy. Mereka bercanda-canda seperti kembali pada masa SMA. Gurauan ringan yang membuat tersenyum kembali mereka ulang. Mengingat-ingat kembali kekonyolan mereka hingga tak terasa dalam hati Anne kembali tumbuh sebuah rasa yang sudah lama hilang.

Semenjak dekat kembali dengan Rudy, Anne merasakan bahwa Rey sudah tidak seromantis dulu. Perlahan-lahan akhirnya Ia mulai membanding-bandingkan Rey dengan Rudy. Rudy memiliki pekerjaan yang tetap, sedangkan Rey? Rey bahkan tidak pernah bercerita tentang dia bekerja apa kepada Anne. Rey juga sudah tidak pernah lagi membelikan barang-barang yang Ia suka. Hingga akhirnya dia bernekat untuk meminta izin kepada Rey untuk menyukai lelaki lain.

Disisi lain, Rey selain sebagai pengajar dia juga mencari pekerjaan tambahan di berbagai tempat untuk mengumpulkan uang. Niat terbesarnya adalah untuk melamar Anne. Keputusannya sudah benar-benar bulat untuk melamar, kedua orang tua Rey sudah menyetujuinya.

“Mas boleh ga kalau aku suka dengan orang lain?.” Anne bertanya sambil tertunduk malu
Akhirnya terlontarlah pertanyaan ini dari Anne ketika Rey menelpo.

Rey terdiam beberapa saat, kemudian dia menjawab
"Iya, Boleh aku tidak bisa melarangmu, aku tidak ada hak untuk itu."
Mereka tidak terlalu lama menelpon, karena Rey sudah tidak sanggup menahan sakit. Sakit yang teramat sakit saat Anne meminta izin untuk menyukai lelaki lain kepada Rey. Rey merasa jika kerja kerasnya selama ini sia-sia. Rey merasa terpukul menerima kenyataan, gadis yang Ia cinta dan hendak Ia lamar, kini telah menyukai lelaki lain.

Akhirnya Rey meminta pendapat kepada orang tuanya.
"Terserah kamu, kalau kamu mau lamar dia kamu kerja lebih keras lagi. Tapi klo kamu mau lanjutin kuliah lebih baik kamu tinggalin dia, tapi pasti akan sakit. Sakit itu pasti ada dalam hubungan cinta." kata ibunya.
Berhari-hari Rey memikirkan itu, menentukan pilihan yang tepat agar Ia tidak salah jalan, agar Ia tidak menyesal nantinya dan berharap ada keajaiban di hubungannya.
Saat itu Rey belum sepenuhnya melepas Anne, karna cinta yang teramat sangat.
Beberapa hari tidak ada kabar dari Anne, tapi Rey tetap menunggu.

Hingga hari berikutnya Rey kembali mendapat kabar Anne. Anne yang tadinya menghilang, kini menelpon Rey kembali. Anne meminta maaf atas hal yang Ia lakukan dan meminta untuk kembali bersama Rey lagi, membangun semua dari awal lagi.
Anne beralasan bahwa Ia menyukai Rudy hanya karena ketertarikan sesaat. Rey menerima Anne kembali, Ia memberikan kesempatan kedua meskipun kini perasaannya tidak seperti dulu lagi. Seperti ada yang hilang, seperti ada yang mulai memudar.

Hari-hari berikutnya Anne terus-menerus meminta kepastian kepada Rey. Bertanya apakah Rey benar-benar ingin menikahinya? Apakah Rey benar-benar mau menerima dia apa adanya? Apakah Rey benar-benar menerima dia sebagai istrinya? Dirinya perempuan ugal-ugalan, keras kepala, manja, apakah Rey benar-benar mau menerimanya.

Rey terima Anne apa adanya, terima semua kekurangannya. Dia tau sedikit banyaknya tentang Anne, kejadian kemarinpun Ia maafkan dengan mudah, tanpa harus bertengkar. Kemudian, dia membulatkan kembali tekadnya untuk melamar Anne.

Rey memutuskan untuk meninggalkan beasiswanya untuk kuliah di kampus Arab. Dia lebih memilih untuk mendalami ilmu  bisnis supaya bisa cepat melamar Anne. Pelatihan demi pelatihan, Rey ikuti.Rey juga memutuskan untuk resign dari pkerjaannya sebagai pengajar di sebuah Sekolah kecil. Dia pergi ketempat yang lebih jauh lagi untuk mendalami  bisnisnya. Sebelum Ia pergi, Ia sempat berpamitan dengan Anne, Rey langsung mendatangi rumahnhya untuk berpamitan sekaligus dengan orang tua Anne.

Suatu hal yang tak terduga terjadi pada hubungan mereka, beberapa hari setelah Rey pergi, rey mendapati Anne sudah menjalin hubungan dengan lelaki lain. Mereka berpacaran tanpa sepengetahuan Rey. Disinilah puncak dari kesakitan hati Rey. Orang yang diperjuangkannya, segala sesuatu sudah dikorbankan untuknya, tetapi ternyata perbuatannya ibaratkan menikam dari belakang. Hatinya hancur, perasaannya amburadul tidak karuan.

**Bersambung**

Kamis, 16 November 2017

Cinta dari secangkir teh -2

“Mas boleh ga kalau aku suka dengan orang lain?.” Anne bertanya sambil tertunduk malu
Rey terdiam membisu, hampir tidak percaya kata-kata itu akan terlontar dari mulut Anne. Perempuan yang dia cinta, cinta pertamanya, perempuan yang yang mengajarkan dia sebuah cinta. Apakah ini hanya pertanyaan pancingan atau sebuah pertanyaan yang serius, pertanyaan yang menggambarkan kebosanan dia pada Rey.
“Apakah ini pertanyaan serius?” tanyanya memastikan
“Iya mas, aku sepertinya mulai menyukai orang lain.” Dia memberikan jawaban yang membuat hati Rey semakin tersayat.
Tetapi sebagai lelaki dia tetap menunjukan sikap kuat di depan gadis yang dicintainya. Dia tetap tersenyum meskipun hati dia menangis keras.

****

Empat hari sebelumnya Anne pergi memenuhi janji pada sahabatnya, Bella. Mereka sempat membuat janji untuk menghabiskan akhir pekan mereka berkeliling menggunakan sepeda motor sebagai peringatan ulang tahun Bella. Walaupun dia ingat hari ulang tahun Bella, sebenarnya dia hampir lupa dengan janji ini.

Hingga tiba-tiba Bella datang ke rumah Anne sekitar pukul 14.10 pada sore bersama kedua teman cowoknya, Pandu dan Nova. Pandu adalah pacar bella sedangkan Nova adalah sahabat si Pandu. Meraka datang dengan dua sepeda motor sehingga berpasangan lelaki perempuan.

Pergilah mereka ke tempat yang jauh, tepatnya adalah daerah pedataran tingi di Bogor, Puncak. Di dalam hatinya Anne merasa tidak enak dengan Rey karena dia pergi berboncengan sepeda motor dengan cowok lain. Tetapi dia tidak mungkin menolak ajakan Bella di hari istimewanya, apalagi sebelumnya dia sudah berjani.

Karena berangkat sudah terlalu sore dan menempuh jalan yang lumayan jauh, mereka akhirnya kemalaman dalam perjalanan. Bella dan kedua lelaki tadi memutuskan untuk menginap di villa. Villa kecil yang berisikan dua kamar cocok untuk dibagi menjadi dua kelompok, lelaki dan perempuan.

Dia mengiyakan usulan tersebut karena dia tidak mungkin pulang kerumah sendirian, dan dia mengira akan tidur bersama sahabatnya, Bella. Hingga akhirnya setelah mendekati tengah malam Bella beranjak menuju kamar Pandu, Dan Nova masuk kedalam kamar Anne. Dia terkejut dan bingung untuk berbuat apa.

Sebagai seorang perempuan pasti merasa takut dengan hal itu. Dalam keadaan tidak ada yg bisa diminta tolong, berdua di dalam kamar dengan lelaki yang tidak dia kenal. Dia berusaha membujuk lelaki itu untuk keluar kamar, tetapi lelaki tersebut terus menolak dan terus mendekat kepada Anne.

Anne pergi meninggalkan kamar, dia keluar dari villa. Karena dia tidak mengira akan menginap Anne tidak membawa banyak perlengkapan, dia hanya mamakai jaket tipis. Dia duduk meringkuk kedinginan sambil menangis dia tidak menyangka Bella sahabatnya akan menjerumuskan dia seperti ini. Dia menatap kedepan dan hanya tampak jejeran pohon pinus yang sedikit melambai diterpa angin malam yang terasa menusuk-nusuk persendian.

Diraihnya handphone dari sakunya dia mencoba menghubungi Rey. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 00.31. Berkali-kali dia memanggil dan tak pernah ada jawaban dari Rey. Setelah sekitar belasan kali dia menghubungi Rey akhirnya dia tertidur. Dia tertidur dengan pipi masih basah oleh air mata dan berselimutkan angin malam yang dingin.

Pagi harinya Anne terbangun ketika mendengar samar-samar suara azan subuh berkumandang. Dia kembali mencoba menghubungi Rey, dan kali itu ada jawaban.
“Hallo, Ada apa neu? Kenapa misscall banyak banget? Kamu gapapa kan?.” Tanya Rey dari seberang telepon
Anne terdiam, dia tidak berani bercerita kepada Rey. Dia hanya beralasan semalaman tidak bisa tidur, dan dia hanya ingin mengobrol dengan Rey. Dia meminta Rey terus menemaninya mengobrol di telepon.
Anne tetap menelepon Rey ketika Bella dan kedua lelaki tersebut bangun dari tidur. Matahari semakin tinggi Anne tetap bercerita dengan Rey lewat telepon sambil terkadang ia tertawa. Dan ketiga orang yang lain belum ada satupun yang keluar dari Villa, karena meskipun sudah terbit matahari di daerah tersebut tetap dingin.

Pada dasarnya Anne menelepon Rey hanya untuk menghilangkan rasa takut yang dialaminya dan sekaligus memberi kode kepada lelaki tadi bahwa dia sudah memiliki  pasangan. Meskipun pada dasarnya Rey agak merasa aneh dengan tingkah Anne, dia tetap melayaninya dengan senang hati. Dalam hati Rey menerka-nerka apa yang sedang terjadi pada Anne.

Sekitar pukul sembilan ketika semua sudah beberes dan berbenah, mereka ingin melanjutkan perjalanan pulang. Dalam hati Anne merasa ilfil dengan Bella, dia berprasangka entah apa yang diperbuat bella semalam dengan kekasihnya sehingga dia sama sekali tidak mengiraukan Anne. Sebelum Anne mencoba menelepon Rey dia sudah berunlang kali mengirim pesan kepada Bella. Semua pesan yang dia kirimkan diterima oleh Bella namun tak ada satupun yang dia baca.

Dalam perjalanan pulang Anne tidak mau dibonceng oleh Nova, dia memaksa untuk berboncengan dengan Bella. Mereka menyetujuinya setelah berkali-kali dipaksa, dan berangkat. Ditengah perjalanan Anne berhenti di depan swalayan untuk membeli makanan ringan sebagai pengganjal perut. Dia memilih beberapa jajanan kesukaannya dan pergi ke kasir untuk membayar. Dan tidak disangka salah satu kasirnya adalah Rudy, Lelaki yang pernah dia cinta pada masa SMA.

** Bersambung **

Rabu, 15 November 2017

Cinta dari secangkir teh -1

Lelaki bertubuh tinggi, bermata hitam, dan berwajah menyenangkan, namanya Rehan. Namun semua orang memanggilnya dengan sebutan Rey. Rehan adalah lelaki penyuka teh, semua jenis teh ia tahu. Dikarenakan dia tinggal di dataran tinggi daerah jawa, dan kedua orang tuanya adalah petani teh yang berpengalaman di desanya. Rehan lelaki yang sopan dan selalu lembut dalam berbicara.

Rehan merantau ke luar pulau, bertemu dengan orang baru budaya baru. Dia adalah tipe orang yang mudah bergaul dengan orang-orang baru, dikarenakan dia mudah menebar senyum dan tanpa pamrih membantu orang lain. Tidak terlalu butuh waktu lama untuk menambah teman. Dia memiliki prinsip "jika kita merantau jauh dari keluarga, maka yang harus pertama kali kita buat adalah keluarga"

Hingga suatu saat ada seorang janda muda dengan tiga anak yang menganggapnya seperti anak sendiri. Rey sering membantu dirumahnya, hingga semakin lama dia merasa nyaman sampai-sampai seluruh keluarganya seperti keluarga dia sendiri. Seperti kebiasaannya di kampung setiap pagi dia menyeduh teh kesukaannya, teh hijau. Terkadang sesekali dia menyeduh teh melati dan teh putih. Koleksi teh yang dibawanya dari kampung.

Di perantauan, diam-diam dia memendam rasa cinta kepada seorang gadis desa. Bisa dibilang dia adalah salah satu bunga desa di tempat ia tinggal. Orang tua gadis tersebut juga mengenal Rey dengan baik,  dia sering mampir dan berbincang-bincang dengan ibunya. Dan kebetulan sekali ibu dari gadis tersebut berasal dari sebuah desa penghasil teh di daerah tempat dia merantau. Dia dipertemukan dengan jenis-jenis teh baru dengan olahan yang belum pernah dia lihat.

Rey menjalin hubungan dengan gadis tersebut. Pada awalnya Rey sendiri juga tidak menyangka, bisa-bisanya seorang bunga desa lebih memilih dirinya dibanding dengan banyaknya lelaki yang mengejar dia. Mereka menjalin cinta hingga sekitar satu tahun, dan Rey sudah bertekad untuk melamar gadis tersebut. Dia mempelajari berbagai macam bidang bisnis, dia menjalaninya dengan penuh semangat, karena ada sebuah tujuan, ada sebuah harapan.

Rey bekerja dengan giat, dengan ikhlas, dan dengan harapan yang menggebu-gebu untuk segera mempersunting sang kekasih hati. Gadis yang manja, menggemaskan, namun keras kepala. Tapi itu yang membuat Rey suka, tidak ada yang mampu merobohkan niat Rey untuk segera mengabulkan setiap mimpi-mimpinya. Setiap malam dia berdoa kepada Sang Kuasa, agar niat baiknya bisa berjalan sesuai kehendak. Setiap tetesan keringat, dan lelah Ia lawan. Halangan apapun Ia hancurkan. Itu semua demi harapan.

Rey berusaha dan terus berusaha karna Ia yakin, usaha tidak pernah mengecewakan hasil. Tanpa keluhan Rey bekerja, semuanya dia lakukan dengan Ikhlas. Apalagi jika Rey mengingat sosok Anne, gadis yang dicintainya. Rey langsung merasa segar, Ia merasakan penat ditubuhnya langsung menghilang seketika. Berkerja keras, berusaha, dan berdoa. Itu yang selalu Rey lakukan. Rey semakin tidak sabaran mempersunting Anne. Kadang Rey berhayal, bagaimana nanti hidupnya jika sudah menikah dengan Anne, Ia pasti akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini.

Rasa cinta Rey terhadap Anne, mengalahkan apapun. Penat yang menghampiri Rey, tidak ada apa-apanya. Walaupun Rey dan Anne tidak pernah berjalan bersama, tapi Rey mengerti alasannya.  Anne dan Rey saling mengerti, tanpa harus berbicara pun mereka memang sudah saling mengerti. Kekuatan cinta mereka sudah semakin erat, semakin kuat. Tinggal menunggu waktunya tiba, semua penantian ini akan terbayar juga. Semua kerja keras Rey tidak akan menjadi sia-sia, itulah yang selalu diucapkan Anne dalam doanya setiap saat.

Anne dan Rey semakin hari semakin menunjukkan betapa besar cinta mereka berdua. Sepasang kekasih yang tulus mencintai. Rey, lelaki yang rela berjuang demi cintanya, berjuang demi kekasihnya, dan berjuang demi masa depannya dengan Anne. Rey, lelaki yang setia, lelaki yang mencintai dengan teramat sangat, melebihi mencintai dirinya sendiri.
Itu semua Rey lakukan untuk Anne, untuk mempersunting Anne, dan untuk masa depannya bersama Anne.

Tabungan Rey semakin meningkat, hasil dari kerja kerasnya selama ini. Hampir cukup untuk melamar Anne. Rey semakin semangat berkerja, karena merasa semuanya sudah didepan mata. Rey semakin bahagia. Tinggal menunggu saat yang tepat, Rey akan membicarakan semua rencananya kepada Anne.

Mereka menikmati hari-hari bersama, hingga suatu ketika ada sebuah pertanyaan yang agak mengguncang hati dari sang gadis yang dilontarkan kepada Rey.
“Mas boleh ga kalau aku suka dengan orang lain?.” Anne bertanya sambil tertunduk malu
Rey terdiam membisu, hampir tidak percaya kata-kata itu akan terlontar dari mulut Anne. Perempuan yang dia cinta, cinta pertamanya, perempuan yang yang mengajarkan dia sebuah cinta. Apakah ini hanya pertanyaan pancingan atau sebuah pertanyaan yang serius, pertanyaan yang menggambarkan kebosanan dia pada Rey.
“Apakah ini pertanyaan serius?” tanyanya memastikan
“Iya mas, aku sepertinya mulai menyukai orang lain.” Dia memberikan jawaban yang membuat hati Rey semakin tersayat.
Tetapi sebagai lelaki dia tetap menunjukan sikap kuat di depan gadis yang dicintainya. Dia tetap tersenyum meskipun hati dia menangis keras.

*** Bersambung ***

Selasa, 14 November 2017

Perumpamaan hidup

Antara lalat dan lebah

Lalat suka dengan yang jorok, tempat yang bau, dan semua tempat kotor. Ia hinggap disitu karena Ia suka. Ia juga suka ketempat yang harum, contohnya adalah bunga. Tetapi, Ia hinggap di bunga tersebut bukan untuk berbuat kebaikan, dia malah membawa bibit penyakit.
Berbeda dengan lebah. Lebah lebih cenderung ke tempat yang baunya semerbak, ketempat yang harum dan bersih. Ia hinggap disitu karena Ia suka. Ia menghinggapi bunga, tetapi tidak untuk meninggalkan bibit penyakit. Lebah hinggap untuk mengambil sari bunga tersebut. Dia tidak merugikan si bunga, tetapi dia malah berbuat kebaikan sebab dia membantu proses penyerbukan. Selain itu, madu lebah juga sangat nikmat dan banyak sekali kasiatnya, salah satunya adalah untuk membuat wajah awet muda.

Jadi, jadilah seperti lebah yang berguna dan turus-menerus menabur kebaikan. Sebab, apa yang kita tabur maka itulah yang akan kita tuai nantinya.

Senin, 13 November 2017

Dokter tembak istri


Kasus pembunuhan dr Letty Sultri (46) oleh suaminya, dr Ryan Helmi di sebuah klinik bernama Azzahra Medical Centre di Jakarta dengan cara ditembak sedang menjadi pusat perhatian warganet Indonesia. Letty ditembak Helmi sekitar pukul 14:00 WIB, Kamis (9/11/2017).
Saat itu korban sedang bersama dua karyawannya di ruang pendaftaran klinik dan tiba-tiba pelaku datang. Saat mengetahui kedatangan sang suami, korban ke luar ruangan untuk menghampirinya.

Tak lama berselang, korban dan pelaku terlibat cekcok hingga terdengar suara letusan tembakan sebanyak 6 kali. Usai melepaskan tembakan, Helmi sekaligus dokter spesialis kecantikan langsung melarikan diri
 Adapun sang istri ditemukan tewas. Dan saat ini, Helmi sedang ditahan di Mapolda Metro Jaya usai menyerahkan diri.

Sebelum membunuh istrinya, pelaku ternyata memiliki catatan hitam di dunia kriminal.

Berikut di antaranya :



1. Pemerkosa
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana, Kamis kemarin mengatakan, Helmi pernah terlibat kasus pemerkosaan di klinik bernama Amalia, tempatnya bekerja dulu.
2. Pecandu Obat
Cendana (40), teman korban mengetahui persis bagaimana sosok Helmi pada masa kuliah.
Ia menyebut Helmi sosok yang nakal.Nakal yang dimaksud adalah Helmi sering mengkonsumsi obat-obatan.Namun ia tak mengetahui persis obat yang dikonsumsinya, namun itu sejenis obat penenang.
3. Kasar
Letty ternyata pernah melaporkan Helmi kepada polisi karena kasus kekerasan dalam rumah tangga.
4. Pemalas
Keluarga almarhumah menilai Helmi seorang pemalas.Keluarga juga menyebut Helmi tak memiliki kerjaan tetap.
5. Bunuh Istri
Kejahatan Helmi yang terbaru adalah nekat membunuh istrinya.

Kini, dia pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut di depan hukum.

Minggu, 12 November 2017

Garis nasib

Jangan pernah mengeluh dengan hidup yang biasa saja
Semua masih belum bisa kita tebak, dan kita masih meraba-raba
Jangan pernah takut masa depanmu akan buruk dan tidak sesuai dengan yang kamu inginkan
Nasib seseorang memang sudah digarisi dari sejak Ia bayi, tapi kita bisa mengubah nasib itu sendiri jika kita memang berusaha sebaik mungkin.
Jangan dengarkan cemoohan orang-orang disekitarmu, fokuslah ke masa depan.

Sabtu, 11 November 2017

Break

Ada saatnya seseorang memilih berhenti sejenak
Bukan karena Ia tidak mampu, tapi karena Ia ingin beristirahat untuk menenangkan pikiran
Tapi jangan sekali-kali kamu menghina Ia
Sebab, suatu saat Ia akan datang dengan luar biasa dan membuat kamu ternganga

Jumat, 10 November 2017

Pikirkan

Jangan permainkan seseorang yang sudah terlalu tulus mencintai
Jangan permainkan seseorang yang menghargaimu
Jangan, ku peringatkan kau lalukan semua itu
Sebab, penyesalan itu datang di akhir
Sekali dia kecewa, semuanya sudah usai
Kepercayaan itu seperti kertas

Kamis, 09 November 2017

Aku butuh

Kembalilah sebentar untuk sekedar menemuiku, mendengarkan keluh-kesahku, mendengarkan ceritaku
Jangan pergi terlalu jauh, aku butuh pelukanku, manjaanmu, dan canda-guraumu
Aku membutuhkan bahumu untuk beristirahat sejenak, melupakan masalah yang kian hari kian menumpuk
Aku butuh pelukanmu, agar aku bisa menangis lepas di pelukan itu

Aku sangat-sangat membutuhkanmu

Rabu, 08 November 2017

Palangkaraya


Aku duduk sendirian menatap kemaian kota di malam hari
Pendar lampu jalan membuat kota semakin terlihat menawan
Membuat aku enggan untuk beranjak pergi
Walaupun nyamuk-nyamuk suka menghampri

Teringat kejadian lima belas tahun yang lalu, tepat saat aku di lahirkan ke dunia ini
Di sini kisah hidupku dimulai
Di kota ini aku menjalani kehidupan
Di tempat ini aku belajar memahami kehidupan yang sesungguhnya

Kota yang sangat menawan untuk di tinggal pergi
Membuat insan yang telah pergi tidak sabar untuk kembali
Kembali untuk mencari kehidupan yang lebih baik lagi
Memang tepat, kota ini memang tempat yang sangat diminati

Selasa, 07 November 2017

Kepastian?

Untuk mu yang berada di kejauhan sana
Apa kabar?
Apa kau tau betapa aku sangat merindukanmu?
Pasti kau tidak akan tau
Karena, kau tidak pernah mengerti perasaanku
Kau tak pernah ingin tau ada apa denganku, peduli sedikitpun tidak
Hanya aku yang terlalu berharap
Sedangkan kamu, memberi kepastian pun tidak

Senin, 06 November 2017

Cinta tak harus memiliki

Kadang kita terlalu asyik dengan dunia kita sendiri, tanpa kita sadari ada orang yang mencintai kita dengan setulus hati.
Disaat kita sudah menyadarinya, semuanya sudah terlambat. Pada saat itu juga kita menyadari bahwa cinta tak harus memiliki.

Minggu, 05 November 2017

Semua sudah terlambat


Namaku Selly, terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Aku adalah orang yang selalu menjadi bahan ejekan disekolah. Sekarang tidak lagi, setelah aku mengenal lelaki itu

Mencintai adalah hal yang belum pernah aku rasakan selama hidupku. Aku tidak pernah punya waktu berfikir hal seperti itu, dipikiranku bagimana caraku untuk menjadi siswa berprestasi ditempatku bersekolah. Dan tanpa aku sadari, semuanya terjadi tanpa sengaja pada saat itu.

***
Aku berjalan menyelusuri koridor sekolah sambil mengelap keringat yang terus saja bercucuran membasahi wajahku -karena aku kesekolah hanya mengayuh sepeda-.
Banyak sekali pasang mata yang melihatku pagi ini, entah apakah ada yang salah? Tapi aku merasa benarr-benar menjadi tontonan semua orang disekolah ini sekarang dan aku bersiap-siap pasti akan menjadi bahan ejekan lagi.

"Hei, kalian semua apa-apaan sih? Kok kalian sampai ngeliatin kayak gitu?"
Aku jelas kaget, baru sekali ini ada orang yang membelaku. Aku langsung mencari dari mana sumber suara itu, dan aku melihat wajah yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Lelaki bertumbuh tinggi, mata biru, dengan senyuman yang manis.

Semua mata yang menatapku tadi, sekarang malah dengan sinis lelaki yang membelaku tadi. Aku segera menarik tangannya dan langsung lari secepat mungkin meninggalkan tempat itu sebelum terjadi apa-apa.

Akhirnya kami berdua sampai ditempat yang lebih aman dari tempat sebelumnya.
"Kenapa kamu membelaku? Sedangkan aku tidak mengenal kamu, dan kamu tidak mengenal aku" aku langsung bicara
"Apa aku boleh tau siapa namamu?" dia malah balik bertanya
Mau tidak mau aku menjawab "Namaku selly, kamu?"
"Dani. Senang bertemu denganmu, Selly".
"Hei kamu belum menjawab pertanyaanku, Dani"
"Yang mana?" dia pura-pura tidak tau
"Kenapa kamu membelaku?"
"Karena aku ingin berteman denganmu, Sel" ujarnya santai
"Aku anak orang miskin, kamu tentu tidak akan mau berteman denganku jika kamu tau kehidupanku. Itulah alasan kenapa aku selalu menjadi bahan ejekan" Aku menjelaskan
"Tapi apakah salah jika aku ingin berteman?" tanyanya
"Tidak, tentu saja tidak" aku menjawab dengan girang
Tiba-tiba suasana menjadi hening.
"Satu menit, dua menit, tiga menit, empat men..." aku menghitung dalam hati
Terdengar suara bel yang menandakan proses belajar-mengajar akan segera dimulai
"kau tidak masuk?" tanyanya
"Ini aku mau ke kelas, sampai jumpa, Dani"
"Baiklah sampai jumpa" jawabnya

Aku masuk ke kelas dengan senyuman yang lebar selama aku bersekolah disini.
Ya tentu saja Dani lah yang membuatku bahagia pagi ini.

Aku bersekolah di SMAN-1 Palangkaraya dan sekarang aku duduk di kelas XI jurusan IPA.

Beberapa menit akhirnya aku sampai dikelas dan bergegas segera ketempat dudukku sebelum Pak Kamil masuk. Pak Kamil adalah guru favoritku disekolah, dia adalah guru Fisika sekaligus wakil kepala sekolah. Pak Kamil bertubuh gempal, berkacamata, dan dia sangat galak.

Baru saja rasanya aku duduk, eh Pak Kamil sudah masuk ke kelas dengan wajah galak seperti biasanya
"Selamat pagi anak-anak" sapanya
"Pagi, Pak" jawab kami serempak
"Hari ini kalian kedatangan teman baru. Hei kamu, silahkan masuk"
Teman-teman sekelas langsung riuh mendengar bahwa akan ada murid baru
"Cewek atau cowok sih?"
"Kalau cowok, kayaknya ganteng deh"
"Semoga aja ganteng"
"Eh, tadi pagi aku ada liat. Dia cowok, pokoknya ganteng banget"
"Dia pasti terpesona liat gue"
Pokoknya macam-macam percakapan mereka, persis seperti dipasar ikan saja

Seseorang itupun masuk ke kelas, aku jelas kaget
"Bukankah lelaki itu yang membelaku tadi? Ah, astaga itu kan Dan" ucapku dalam hati
Kelas semakin riuh
"Astaga ganteng sekali"
"Ya ampun ini ganteng"
Atau apakah itu, aku malas mendengarkan
"Semuanya diam!!" akhirnya Pak Kamil angkat suara
"Perkenalkan dirimu" lanjut Pak Kamil
"Hai semua, namaku Dari Indrawan, kalian bisa memanggiku Dari saja. Terima kasih"
"Sudah? Silahkan pilih tempat duduk mu" ucap Pak Kamil
"saya boleh duduk disitu, Pak?" Dan berbicara sambil menunjuk tempat duduk kosong disebelahku
"Tentu saja"
Dani berjalan kearahku, semua menatap dengan heran. Bukankah selama ini tidak ada orang yang mau duduk disampingku?

Dan duduk dan langsung menyapaku
"Hai, Sel. Gak nyangka ya kita bisa sekelas"
"Hai, Dan" jawabku sambil tersenyum
"Hai, Dani. Kenalin nama gue Aurin, gue orang tercantik disekolah ini dan yang punya sekolah ini bokap gue" Aurin menjabat tangan Dan dengan gaya sok berkuasa
"Oh iya, kok loe mau sih duduk didekat cewek miskin ini? Coba loe duduk di samping gue aja" lanjut Airin
Dari hanya tersenyum dam menggeleng kepala.

Mulai dari hari itu aku dan Dan menjadi teman baik. Disaat aku menjadi bahan ejekan, dia selalu membelaku, dia selalu ada untukku. Dimana ada aku, pasti disitu ada Dan, dan begitu pun sebaliknya. Kami sudah seperti sodara.
Dia sudah berkali-kali kerumahku, dia bahkan sudah akrab dengan kedua orangtuaku
 Dan Dani selalu menjemput dan mengantarkanku pulang. Sekarang aku sudah tidak menjadi bahan ejekan lagi.
Aku kenal dengan orang tua Dani. Mereka orang yang kaya raya, tapi tidak sombong. Itulah alasanku menyukai keluarga mereka.

Beberapa tahun kemudian, aku dan Dani lulus dengan hasil yang memuaskan. Aku posisi pertama dan dia diposisi kedua. Aku dan Dan memutuskan untuk kuliah di Universitas Palangkaraya, dia mengambil jurusan Statistika dan aku mengambil jurusan Ilmu Fisika.
Semuanya berjalan sesuai yang kamu rencanakan, kami lulus tes

Aku dan Dani semakin dekat.
Disaat dia menjemputku, dia berbicara hal yang penting untuk masa depanku
"Sel, tadi aku dapat brosur. Salah satu penerbit ternama sedang mengadakan lomba menulis cerpen. Kamu tertarik tidak? Kan cerpenmu bagus-bagus"
"Benarkah? Bisa antar aku kesana?" tanyaku kegirangan
"Tentu saja"

Kami segera menuju alamat yang tertera dan aku mendaftarkan diri.
"Lombanya mulai besok lusa, Mbak. Ini alamatnya,acaranya dimulai jam 13.00" ucap wanita tempat aku mendaftar tersebut. Sesudah mendaftar, aku dan Dan bergegas pulang.

Hari H pun tiba. Dan menjemputku dan kamu langsung berangkat ke tujuan.
Kami tiba disana tepat jam 12.00, artinya satu jam lagi acaranya dimulai
"Semangat, Sel. Jangan lupa berdoa, aku selalu mendoakanmu disini. Ingat, usaha tidak pernah mengecewakan hasil"
"Terimakasih" aku langsung memeluk Dari

Acara pun dimulai, ternyata nasib baik memihak kepadaku. Aku memenangi perlombaan.
Aku menangis terharu dan langsung turun kebawah untuk memeluk Dan.
"Terima kasih Tuhan, aku bisa merubah hidupku" ucapku dalam hati

***
Semua berjalan sangat cepat rasanya. Kini aku menjadi penulis, aku juga bisa membeli rumah dan kendaraan dari hasil jerih payahku sendiri. Sekarang hidupku benar-benar berubah.

Banyak sekali laki-laki yang mendekatiku, tapi sekarang aku sedang dengar dengan Kris
 Laki-laki yang aku suka dari dulu. Sampai akhirnya aku berpacaran dengan Kris
 Dan mulai menjauh, dan aku tidak tau mengapa. Begitupun aku yang tidak pernah ada waktu untuknya lagi.

Sekarang benar-benar aku tidak pernah menyapa Dani lagi karena aku terlalu asyik dengan Kris.

2 minggu aku berpacaran dengan Kris, ternyata Kris hanya mempermainkan aku. Aku akhirnya memutuskan hubungan dengan Kris. Namun ada satu hal yang tidak aku sadari selama ini. Dani, ya ini tentang Dani. Aku baru menyadari bahwa ternyata Dani menyukaiku. Itulah alasan mengapa dia tiba-tiba.menjauhiku.

Aku merasa benar-benar menjadi orang yang bodoh. Aku segera menghampiri rumah Dani sambil menangis. Tapi Ya Tuhan, ini benar-benar sudah terlambat. Sesampainya aku dirumah Dani, aku melihat Dani dengan seorang perempuan. Aku benar-benar kaget dan menangis sejadi-jadinya. Ternyata Dani menyadari kehadiranku dan segara menghampiriku, menarik tanganku dan membawaku menjauh dari tempat itu.
"Mengapa kamu kesini?" tanyanya
"Apakah aku sudah terlambat? Maafkan aku yang tidak menyadari itu selama ini, Dani" aku terisak
Tiba-tiba Dani memelukku
"Sudahlah, Selly. Tidak ada yang perlu disesalkan, semuanya sudah terjadi.
Maafkan aku yang tidak berani mengatakannya dari dulu. Tapi sekarang aku sudah tidak bisa, aku sekarang sudah memiliki kekasih yang mencintai aku sepenuh hati"
"Baiklah, Dani. Kuharap kau bahagia" aku lagi-lagi menangis sejadi-jadinya.

Aku harus bersikap dewasa, apapun keputusannya, aku harus terima. Aku harus kuat menerima kenyataan, walaupun itu sangat sakit. Biarlah aku menunggu seseorang yang datang mencintaiku dengan sepenuh hati seperti Dani.


Sabtu, 04 November 2017

Memory

Aku duduk sendiri
Mengingat yang telah pergi
Dan mustahil untuk kembali
 Yang tidak pernah aku pungkiri

Kenapa takdir harus sekejam ini?
Seenaknya merebut engkau dari diri ini
Merebut orang yang aku sayangi
Tanpa berniat mengembalikannya kembali

Tinggallah aku sendiri
Meringkuk dalam sepi
Sendiri tanpa kehadiranmu kini
Menginggat kenangat yang sulit dilupai

Jumat, 03 November 2017

Lilin


Kadang hidup ini sepeti lilin, yang rela dirinya meleleh demi menerangi orang lain.
Dan saat listrik hidup, Ia diabaikan begitu saja.
Hidup ini selalu saja seperti itu
Kita berbuat baik sekalipun kepada orang lain, selalu saja tidak dianggap
Dicari saat dibutuhkan, dan disaat tidak dibutuhkan , Ia dibuang begitu saja

Kamis, 02 November 2017

Hidup ini sementara

Tidak ada kata menyerah dalam hidup ini
Jika kamu terjauh, bangkit kembali
Jangan mengeluh, hidup ini memang kejam
Usahalah selagi kamu mampu
Lakukan yang terbaik, selagi kamu masih bisa bernafas
Hingga saatnya t'lah tiba, kamu akan meninggalkan tubuhmu

Rabu, 01 November 2017

Jangan sekali-kali

Jangan merasa selalu salah
Jangan merasa selalu sendiri
Jangan merasa selalu terkucilkan
Dan jangan merasa selalu terkecewakan
Jangan, pokoknya jangan!
Karna suatu saat nanti, semua akan merasa apa yang kamu rasakan
Kini yang menganggapmu selalu salah, dia yang salah
Kini yang meninggalkanmu sendiri, dia yang ditinggakankan
Kini yang selalu mengucikanmu, dia yang terkucilkan
Dan kini yang mengecewakanmu, dia yang akan dikecewakan

Karma masih berlaku