Selasa, 31 Oktober 2017

Jangan

Jangan mencari seseorang ketika kamu butuh saja, dan ketika sudah tidak kamu butuhkan, kamu buang seperti semula
Hal yang harus kamu ketahui, manusia tidak bisa hidup sendiri
Kita ini makhluk sosial, jangan mengandalkan dirimu sendiri
Karena, kelak semuanya bisa saja terbalik
Kamu yang merasa dirimu selalu mampu, akhirnya terpuruk juga.
Hidup tidak akan terasa lucu lagi untukmu
Jadi, mulai sekarang hargailah orang-orang disekitarmu

Senin, 30 Oktober 2017

Usaha

Jangan putus asa ketika kamu gagal
Ingatlah, kegagalan adalah awal dari kesuksesan
Teruslah mencoba.
Ada kalanya orang yang gagal akan berhasil
Kuncinya adalah bersabar dan berusaha
Karena, usaha tidak pernah mengecewakan hasil

Minggu, 29 Oktober 2017

Bingung

Aku duduk termenung di bawah cahaya bulan
Mengharapkan inspirasi-inspirasi menghampiriku
Tapi apa yang kuharapkan tidak sesuai dengan kenyataan

Bingung
Itu yang aku rasakan saat ini
Apa yang harus kutulis diblogku hari ini?
Apakah aku akan berhutang untuk yang pertama kalinya?
Tidak! Aku tidak akan pernah mau, walaupun hanya satu kali

Setelah sekian lama duduk termenung, satu per satu nyamuk mulai menghampiri
Dan terpaksa aku harus segera pulang
Kembali ke tempat tidur tersayang
Sambil berharap inspirasi itu segera datang

Sabtu, 28 Oktober 2017

Tere Liye, seorang penulis misterius


Selama ini sosok Tere Liye cukup misterius. Kisah hidupnya tidak terlalu banyak diekspos. Hal tersebut sepertinya memang sengaja dilakukan untuk menjaga kehidupan pribadinya. Ia tidak gemar tampil di layar kaca dan melakukan upaya eksistensi dengan membuat sensasi yang kerap dilakukan oleh para publik figur lainnya. Sosoknya yang sederhana memukau banyak orang.

Masa lalu Tere Liye tidak banyak diketahui. Namun, dari beberapa artikel yang memuat tentang profil atau biografi Tere Liye yang berkaitan dengan masa kecilnya diketahui bahwa ia adalah anak seorang petani. Ia lahir pada 21 Mei 1979 di daerah pedalaman Sumatera Selatan.

Ia adalah anak keenam dari tujuh bersaudara yang tumbuh dalam keluarga sederhana. Kehidupan masa kecil yang dilalui dengan penuh kesederhanaan membuatnya menjadi orang yang tetap sederhana pula hingga saat ini.

Sosoknya terlihat tidak banyak gaya dan tetap rendah hati dalam menjalani kehidupan. Tere Liye mengenyam pendidikan dasar di SDN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan.

Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke SMPN 2 Kikim, Sumatera Selatan. Setelah itu, pendidikan menengah atasnya dihabiskan di SMAN 9 Bandar Lampung.

Saat menempuh pendidikan tinggi, ia merantau ke tanah Jawa dengan berkuliah salah satu universitas terbaik yaitu Universitas Indonesia dan berkuliah di Fakultas Ekonomi. Riwayat pendidikannya mampu menggambarkan sosok orang yang memiliki kecerdasan sehingga tidak heran bila karya-karyanya menjadi begitu fenomenal.

Tentang kehidupan asmaranya juga tidak terlalu banyak diketahui. Namun, saat ini ia telah menikah dengan seorang perempuan cantik bernama Riski Amelia dan dikaruniai dua orang anak, yaitu seorang anak laki-laki yang diberi nama Abdullah Pasai dan seorang anak perempuan bernama Faizah Azkia.

Fakta yang tidak banyak diketahui oleh banyak orang adalah bahwa nama Tere Liye bukanlah nama asli, melainkan hanya nama pena yang selalu disematkan dalam setiap novelnya. Nama aslinya diketahui dengan panggilan Darwis.

Saat ini ia diketahui bekerja sebagai karyawan kantoran dan berprofesi sebagai akuntan. Dengan tampilan khas yang sering menggunakan kupluk dan baju casual,Tere Liye mengatakan bahwa menulis baginya adalah hobi.

Tere liye mulai mulai menulis di koran-koran sejak SMA, saat kuliah, masuk kampus perubahan, yang dipenuhi banyak aktivitas kelas berat. Ia menemukan banyak pemikiran pemikiran baru yang tidak pernah Ia dengar sebelumnya. Juga buku-buku yang tidak pernah Ia baca sebelumnya.

Ternyata dulu sebelum tere liye berhasil menerbitkan beberapa bukunya, naskahnya sempat ditolak oleh salah satu penerbit. Ketika itu, Ia sempat ditolak oleh salah satu penerbit. Ketika itu, Ia tidak patah semangat dan terus mengirimkan naskah ke penerbit lain. Ketika akhirnya naskahnya diterima oleh salah satu penerbit, Ia pun berhasil menerbitkan buku. Respon masyarakat sangat bagus dan akhirnya sampai sekarang Tere Liye menjadi penulis yang produktif.

Penulis novel Tere Liye  mengaku tidak memerlukan waktu yang lama. Banyak novel yang ditulis oleh sastrawan bernama asli Darwis itu ditulis hanya dalam waktu singkat kurang dari satu bulan yaitu rata-rata tiga sampai empat pekan.

Namun menurut Darwis, hal tersulit dari sebuah karya tulis bukan terletak pada saat eksekusinya. Melainkan pada saat melakukan riset ataupun survei sebelum penulisan. Untuk Novel Pulang saja Darwis menghabiskan sekitar tiga sampai 6 bulan untuk melakukan riset.

Beberapa karya Tere Liye bisa anda lihat di bawah ini

Terima kasih

Jumat, 27 Oktober 2017

Berhenti sejenak

Bangunlah, jangan biarkan dirimu terus-terusan dalam keterpurukan
Kasihan badanmu, kamu menyiksa diri setiap hari
Kasian hatimu, terus-terusan merasa sakit
Apa kamu tidak bosan, selalu menunggu yang tidak pernah memberikan kepastian?
Apa kamu tidak pusing, memikirkan orang yang belum tentu memikirkan kamu?

Sudahlah, ayo berdiri, aku akan membantumu
Jangan biarkan hatimu berlabuh kepada orang yang salah, kawan
Orang yang tidak pernah menghargai perasaanmu
Orang yang tidak pernah peduli betapa khawatirnya kamu
Bahkan, orang yang tidak peduli jika kamu sedang merindukannya

Cobalah kamu lihat kedepan sana
Jalanmu masih amat panjang
Jangan hanya melihat satu orang saja
Disana, banyak sekali orang-orang yang mengharapkan kamu berhasil
Orang-orang yang selalu tersenyum hangat padamu dan orang-orang yang mengerti apa yang kamu rasakan

Mereka adalah Tuhanmu, Orang tuamu, Saudaramu, bahkan kerabatmu
Bahagia kan dulu mereka
Baru kamu memikirkan cinta

Kamis, 26 Oktober 2017

Khayalan

Aku pernah bermimpi hidup dan mati bersamamu
Aku pernah berharap kau mencintaiku apa adanya
Tapi apadaya? Semua hanya khayalan semata
Semua masih terlihat terlihat kelabu dan ...
Masih belum pasti

Rabu, 25 Oktober 2017

Kids zaman now

Kadang bingung sama kids zaman now
Udah berani ngerokok dan sebagainya, tapi belum bisa cari uang sendiri
Tubuh sudah diciptakan bagus, tapi dirusak begitu saja
Apa kata dunia? Calon penerus masa depan sudah menjadi korban
Masa depan masih panjang, pikir!
Jangan rusak tubuhmu, cintai badanmu
Mulailah berbenah untuk masa depan mulai sekarang

Selasa, 24 Oktober 2017

Jatuh cinta

Jatuh cinta itu bukan hanya tentang ketertarikan saja, tapi tentang bagaimana cara kamu bisa bertahan.
Banyak orang berkata " Cie yang punya pacar, enak banget "
Tidak, jatuh cinta itu sangat tidak enak. Kita harus selalu merasa tersakiti, harus merasa jatuh bangun.
Tapi bukan berarti setelah kamu tersakiti, kamu langsung mundur begitu saja, bukan!
Disaat itu kita belajar bagaimana bersabar, tidak ada sesuatu yang langsung berjalan mulus.

Senin, 23 Oktober 2017

Langit malam

Dalam keheningan malam, aku merasa kesepian
Menatap gelapnya langit malam yang pekat
Bahkan bintang pun enggan menampakan diri, sepertinya dia paham apa yang aku alami saat ini
Hati ini terasa gelap, terasa kosong, hampa, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalam sana.
Tapi aku tetap bertahan, karna ku tau semua rencana Tuhan itu indah

Minggu, 22 Oktober 2017

Mundur atau bertahan?

Disaat aku menemukan seseorang yang tepat, kenapa selalu ada saja halangan?
Apakah harus sesakit ini? Apakan harus berkorban seperti ini?
Kenapa kau harus hadir ditengah-tengah kami?
Mengganggu kebahagiaan yang baru seumur jagung
Aku harus apa? Apakah aku harus mundur?

Sabtu, 21 Oktober 2017

Kadang hidup selucu ini

Sering mereka mengatakan bahwa aku ini selalu masa bodo dengan apapun. Disaat aku salah, mereka selalu memarahiku bukan menasehstiku. Disaat sesuatu melandaku, mereka selalu saja pergi tak tau kemana. Menginggalkan aku sendirian ditempat ini. Mereka datang disaat aku senang saja, disaat aku susah semua orang perlahan-lahan meninggalkan. Pernah kah terbesit dikepalamu? Aku hidup untuk membahagiakan hidupku, bukan membahagiakan orang lain

Jumat, 20 Oktober 2017

Kalakai


Kalakai (Stenochlaena palustris) adalah jenis pakis atau paku-pakuan yag termasuk dalam kerajaan Plantae dan divisi Pteridophyta (paku-pakuan) yang banyak ditemui di hutan Kalimantan, khususnya Kalimantan Tengah. Kalakai termasuk tumbuhan yang gampang dan cepat beradaptasi dengan alam, sehingga bisa tumbuh dimana saja, seperti di batang-batang pohon, kayu-kayu yang sudah lapuk maupun lahan kering, walaupun demikian sayur lokal ini akan tumbuh subur di lahan bergambut karena intensitas air yang cukup banyak sehingga memudahkan perkembangbiakannya. Kalau kita menginjakkan kaki di Kalimantan Tengah, akan kita jumpai hamparan tanaman kalakai yang luas membentang.

Kalakai terdiri dari dua jenis, ada yang berwarna merah dan ada yang berwarna hijau, berakar serabut dan tumbuh merambat, batangnya berwarna hijau, keras dan beruas, di setiap ruas terdapat akar, dari ruas batang inilah nantinya muncul tunas baru, tangkainya panjang dengan daun yang saling berhadapan, permukaan daunnya licin mengkilap dengan bentuk memanjang dan di sisi-sisinya bergerigi. Daun yang sudah tua akan berwarna hijau segar, sedangkan daun yang masih muda berwarna merah dan berlendir pada tangkainya, daun yang masih muda inilah yang digunakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah untuk dikonsumsi.

Secara turun temurun, masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah memanfaatkan tanaman kalakai untuk tujuan merangsang produksi ASI bagi ibu-ibu yang baru melahirkan. Hal ini mungkin disebabkan nilai gizi kalakai yang banyak mengandung Fe. Unsur Fe diketahui bermanfaat dalam mengatasi masalah anemia, sehingga mengkonsumsi kalakai dapat menambah volume darah, sehingga merangsang produksi ASI.

Rasanya yang gurih membuat para ibu gemar membuat sayur kalakai untuk disajikan di tengah keluarga sebagai teman nasi dan lauk, biasanya para ibu menghidangkannya dengan cara dibuat sup kalakai, sayur bening, dioseng, dan lain-lain.

Selain itu,kalakai dapat ditemui di mana saja di Kalimantan Tengah, sehingga bagi yang mau mengeluarkan sedikit tenaga, masyarakat bisa mendapatkannya secara gratis, namun bagi yang punya kesibukan dan tidak sempat memetik sendiri, kalakai bisa didapatkan di pasar-pasar tradisional dengan harga yang murah meriah antara Rp. 1500,- sampai dengan Rp. 3000,- per ikatnya.

Bagi yang penasaran dengan sayur kalakai, silahkan berkunjung ke Kalimantan Tengah, nikmati rasa dan manfaatnya

Kamis, 19 Oktober 2017

Aku takut gagal lagi

Aku menolakmu bukan berarti kamu tidak tampan, bukan. Tapi aku hanya ingin sendiri saja dulu, menanti seseorang yang kapan akan datang menghapiri hidupku. Kau tau? Aku lelah jika harus terus-terusan menjalin cinta dengan orang yang salah. Ketika aku sudah sangat cinta, tapi seseorang itu malam pergi meningalkan, kau tau kan rasanya?. Biarkanlah aku sendiri dulu, sebelum seseorang laki-laki tulus menghampiri hidupku

Rabu, 18 Oktober 2017

Masalalu

Di pagi yang cerah ini tanpa sengaja kita saling tatap.
Tatapan mata yang menyejukan hati, tatapan mata yang sulit dilupakan oleh orang-orang yang melihatnya.
Kenapa takdir harus sekejam ini merebut kamu dariku, disaat aku sangat mecintaimu?
Apakah kau tau berapa sakitnya aku?
Apakah semuanya harus sesakit ini?
Kau tau? Sampai saat ini aku masih belum bisa melupakanmu

Selasa, 17 Oktober 2017

Dirimu

Dalam kesendirian, aku duduk menatap keramaian, menatap semua orang tertawa bersamaan
Tapi mengapa semua masih saja terasa kelabu?
Semua masih saja sepi, setelah kepergianmu untuk yang kesekian kali
Apakah disana kau merindukanku? Aku tidak tau semua itu, tapi kuharap kau merasakan apa yang kurasakan saat ini
Kau tau? Disini aku selalu menunggumu kali lagi, kembali membangun kepercayaan yang runtuh, dan kembali merajut kasih

Senin, 16 Oktober 2017

Ini hidup, kawan

Jangan membuat hidupmu rumit kawan
Pilihlah yang terbaik
Kau tau?
Kadang tidak sedikit orang yang membiarkan hidupnya didalam keterpurukan
Apakah tidak bisa bangkit lagi?
Ayolah, hidup ini bukan hanya tentang kamu merasa bahagia saja
Tetapi, hidup ini tentang susah dan senang
Ingatlah, semakin terlarut kamu dalam keterpurukan, semakin sakit pula kehidupanmu

Minggu, 15 Oktober 2017

Pergi

Saya akan mempertahankan seseorang yang pantas, jika saya mau
Tapi saya tidak ingin lagi
Setelah diperlakukan dan dibuang seperi sampah rongsokan yang tidak bisa digunakan lagi
Silahkan mencari kehidupanmu sendiri
Silahkan mencari wanita yang ingin diperlakukan seperti itu
Mulai sekarang, saya berhenti
Saya sangat lelah

Sabtu, 14 Oktober 2017

Aku menganggap ini belum berakhir

Akhirnya malam tiba
Aku menatap rembulan dalam kesendirian
Berharap kau kembali, kekasih hatiku
Dimanapun kau sekarang, aku hanya ingin mengatakan bahwa aku merindukanmu
Kuharap kau mendengar isi hatiku

Kita memang sudah berakhir
Tapi ...
Aku akan tetap menganggap bahwa kita baik-baik saja

Jumat, 13 Oktober 2017

Sangkuriang


Pada jaman dahulu, di Jawa Barat hiduplah seorang putri raja yang bernama Dayang Sumbi. Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu di dalam hutan. Setiap berburu, dia selalu ditemani oleh seekor anjing kesayangannya yang bernama Tumang. Tumang sebenarnya adalah titisan dewa, dan juga bapak kandung Sangkuriang, tetapi Sangkuriang tidak tahu hal itu dan ibunya memang sengaja merahasiakannya.

Pada suatu hari, seperti biasanya Sangkuriang pergi ke hutan untuk berburu. Setelah sesampainya di hutan, Sangkuriang mulai mencari buruan. Dia melihat ada seekor burung yang sedang bertengger di dahan, lalu tanpa berpikir panjang Sangkuriang langsung menembaknya, dan tepat mengenai sasaran. Sangkuriang lalu memerintah Tumang untuk mengejar buruannya tadi, tetapi si Tumang diam saja dan tidak mau mengikuti perintah Sangkuriang. Karena sangat jengkel pada Tumang, maka Sangkuriang lalu mengusir Tumang dan tidak diijinkan pulang ke rumah bersamanya lagi.

Sesampainya di rumah, Sangkuriang menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. Begitu mendengar cerita dari anaknya, Dayang Sumbi sangat marah. Diambilnya sendok nasi, dan dipukulkan ke kepala Sangkuriang. Karena merasa kecewa dengan perlakuan ibunya, maka Sangkuriang memutuskan untuk pergi mengembara, dan meninggalkan rumahnya.

Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali perbuatannya. Ia berdoa setiap hari, dan meminta agar suatu hari dapat bertemu dengan anaknya kembali. Karena kesungguhan dari doa Dayang Sumbi tersebut, maka Dewa memberinya sebuah hadiah berupa kecantikan abadi dan usia muda selamanya.

Setelah bertahun-tahun lamanya Sangkuriang mengembara, akhirnya ia berniat untuk pulang ke kampung halamannya. Sesampainya di sana, dia sangat terkejut sekali, karena kampung halamannya sudah berubah total. Rasa senang Sangkuriang tersebut bertambah ketika saat di tengah jalan bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik jelita, yang tidak lain adalah Dayang Sumbi. Karena terpesona dengan kecantikan wanita tersebut, maka Sangkuriang langsung melamarnya. Akhirnya lamaran Sangkuriang diterima oleh Dayang Sumbi, dan sepakat akan menikah di waktu dekat. Pada suatu hari, Sangkuriang meminta ijin calon istrinya untuk berburu di hatan. Sebelum berangkat, ia meminta Dayang Sumbi untuk mengencangkan dan merapikan ikat kapalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi, karena pada saat dia merapikan ikat kepala Sangkuriang, Ia melihat ada bekas luka. Bekas luka tersebut mirip dengan bekas luka anaknya. Setelah bertanya kepada Sangkuriang tentang penyebab lukanya itu, Dayang Sumbi bertambah tekejut, karena ternyata benar bahwa calon suaminya tersebut adalah anaknya sendiri.

Dayang Sumbi sangat bingung sekali, karena dia tidak mungkin menikah dengan anaknya sendiri. Setelah Sangkuriang pulang berburu, Dayang Sumbi mencoba berbicara kepada Sangkuriang, supaya Sangkuriang membatalkan rencana pernikahan mereka. Permintaan Dayang Sumbi tersebut tidak disetujui Sangkuriang, dan hanya dianggap angin lalu saja.

Setiap hari Dayang Sumbi berpikir bagaimana cara agar pernikahan mereka tidak pernah terjadi. Setelah berpikir keras, akhirnya Dayang Sumbi menemukan cara terbaik. Dia mengajukan dua buah syarat kepada Sangkuriang. Apabila Sangkuriang dapat memenuhi kedua syarat tersebut, maka Dayang Sumbi mau dijadikan istri, tetapi sebaliknya jika gagal maka pernikahan itu akan dibatalkan. Syarat yang pertama Dayang Sumbi ingin supaya sungai Citarum dibendung. Dan yang kedua adalah, meminta Sangkuriang untuk membuat sampan yang sangat besar untuk menyeberang sungai. Kedua syarat itu harus diselesai sebelum fajar menyingsing.

Sangkuriang menyanggupi kedua permintaan Dayang Sumbi tersebut, dan berjanji akan menyelesaikannya sebelum fajar menyingsing. Dengan kesaktian yang dimilikinya, Sangkuriang lalu mengerahkan teman-temannya dari bangsa jin untuk membantu menyelesaikan tugasnya tersebut. Diam-diam, Dayang Sumbi mengintip hasil kerja dari Sangkuriang. Betapa terkejutnya dia, karena Sangkuriang hampir menyelesaiklan semua syarat yang diberikan Dayang Sumbi sebelum fajar.

Dayang Sumbi lalu meminta bantuan masyarakat sekitar untuk menggelar kain sutera berwarna merah di sebelah timur kota. Ketika melihat warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira kalau hari sudah menjelang pagi. Sangkuriang langsung menghentikan pekerjaannya dan merasa tidak dapat memenuhi syarat yang telah diajukan oleh Dayang Sumbi.

Sangkuriang sangat kecewa, dan ia memutuskan pergi untuk yang kedua kalinya.
Beberapa tahun setelah ia pergi, ia bertemu dengan Tumang yakni adalah ayah kandungnya
Tumang masih menjelma sebagai anjing, tapi sekarang tubuh Tumang sangat kurus.
Sangkuriang seketika tersadar atas apa yang telah diperbuatnya. Sangkuriang merasa sangat berdosa.
Sangkuriang mengajak Tamung kembali ke Kampung untuk bertemu Dayang Sumbi, dan ternyata Dayang Sumbi masih menetap di Kampung itu dan Dayang Sumbi masih sama seperti terakhir kali Sangkuriang bertemu dengannya.

Dayang Sumbi terkejut melihat kehadiran Sangkuriang dan Tamung. Datang Sumbi langsung memeluk mereka sambil menangis. Ketika air mata Dayang Sumbi mengenai kepala Tamung, Tamung berubah menjadi manusia kembali.

Akhirnya, mereka menjadi keluarga yang utuh kembali.
Keluarga yang sangat bahagia.

TAMAT

Kamis, 12 Oktober 2017

Prinsip hidup

Hidup ini pilihan
Apa yang kamu inginkan, kejar
Apa yang tidak kamu inginkan, tinggalkan
Jangan memperumit diri sendiri
Banyak orang-orang mengatakan "Waktu itu uang"
Tapi tidak menurutku "Waktu itu adalah Pengharapan"
Gunakan sisa hidupmu sebaik mungkin

Rabu, 11 Oktober 2017

Masa kecil

Setelah pulang sekolah, aku masuk ke kamar untuk melepaskan penat setelah 6 jam memeras otak untuk menjawab soal-soal UTS
"Huh lelah sakali"ujarku sambil mendesis pelan
Ingin tidur siang, tapi dikamar sangat panas bahkan kipas angin pun tidak mempan rasanya
Akhirnya aku memutuskan untuk duduk diteras rumah dan kebetulan ada anak-anak kecil yang sedang bermain game dan memegang android masing-masing
Aku memutuskan untuk diam saja, sambil melihat mereka bermain. Dalam hati aku berkata
"Dulu sewaktu aku seumuran mereka rasanya masih main lopat tali, belum kenal sama yang namanya andoid, apalagi game. Secepat itukan Dunia ini berubah? Mau jadi apa Negeri ini?"
Seketika penatku menghilang melihat itu semua
"Harapanku cuman satu, kembalikan masa-masa sewaktu aku kecil dulu agar mereka dapat merasakan begitu menyenangkannya bermain bersama teman-teman"
Aku terdiam lagi, dan segera masuk kedalam rumah

Selasa, 10 Oktober 2017

Renungan

Semua manusia punya titik kelemahan dan kelebihan masing-masing
Orang yang kita kira kuat, belum tentu dia kuat
Orang yang kita kira payah, bel tentu dia payah
Cobalah saling menghargai.

Ingat, jangan meninggalkan orang yang saat ini bersamamu ketika kamu sukses
Jangan biarkan materi membutakan matamu
Semua yang kita punya sekarang hanyalah titipan, kita berhak memilikinya ketika kita masih ada didunia, hingga pada saatnya nanti kita meninggalkan tubuh kita

Senin, 09 Oktober 2017

Hujan


Hujan turun setelah matahari sangat terik hari ini
Sepertinya Tuhan mengerti apa yang kurasakan
Aku kacau, sungguh aku sangat kacau
Aku merindukanmu, tapi sekarang kau tak mungkin bisa kumiliki lagi

Dulu kita seperti pasir yang sangat rapat, tapi kini kita bagaikan tetes air hujan, selalu turun bersamaan tetapi tercipta jarak diantara kita

Minggu, 08 Oktober 2017

Silahkan pergi, jangan kembali

Matahari yang terik mulai menyengat badan
Aku berdiri ditengah keramaian
Tapi apakah kau tau? Aku tetap merasa sangat hampa

Setelah beberapa bulan yang lalu kau memilih untuk meninggalkanku
Meninggalkan aku yang sudah terlanjur berharap terlalu banyak kepadamu
Tapi apakah aku berhak melarangmu?
Semua orang bebas memilih apapun yang terbaik, tapi ini sangat sakit bagiku
Aku ingin melupakanmu sekarang
Aku ingin bahagia tanpa kehadiranmu kembali

Sabtu, 07 Oktober 2017

Aku menyembunyikannya

Didalam diam aku mengurung perasaan ini.
Jauh-jauh hari setelah engkau pergi dari tempat ini, semuanya begitu hampa dan terlihat kelabu.

Dikala pagi ketika kumenatap Matahari
Kumerasakan wajahmu tersenyum hangat
Dikala malam ketika kumenatap Rembulan
Kumerasakan hidup dibawah bayanganmu
Dan dikala kuterbangun dari mimpi tengah malam, disaat itu pula aku  dasar bahwa dirimu tak mungkin bisa kumiliki

Jumat, 06 Oktober 2017

Cold Blooded Killer



Ini adalah pagi yang indah di Kota Palangkaraya, sangat-sangat cerah, bahkan jam 5:00 tadi sudah terlihat terang.

  Hari pertamaku menginjakkan kaki di Universitas Palangkaraya sebagai mahasiswi baru. Aku berjalan dikolidor kampus dengan senyuman ramah sambil kepalaku celingak-celinguk kesana kemari. Tanpa sengaja aku menabrak lelaki bertubuh tinggi dengan mata hitam, mungkin dia adalah seniorku.
"Maaf kak" kataku
"Iya tidak apa-apa" sahut lelaki bertubuh tinggi dengan mata hitam itu sambil tersenyum kearahku
"Sekali lagi aku minta maaf kak, aku benar-benar tidak sengaja"
"Iya tidak apa-apa kok, oh iya aku lagi buru-buru nih. Lain kali kita ngobrol lagi" belum sempat aku menjawabnya, lelaki itu langsung pergi begitu saja.

"Oh Tuhan, senyuman lelaki itu manis sekali" pikirku.

  Aku adalah mahasiswi jurusan Bahasa Indonesia , dan aku tinggal di kost bersama sahabatku dari SMP.

  Sepulang dari kampus, aku langsung pulang ke kost karena perutku sudah lapar sekali.
Aku membuka pintu kost
"Eh kok ga ditertawa kataku herah

"Karin, apa kau ada dirumah?" aku berteriak
Ya, Karin adalah sahabatku itu.
"Kenapa fy? Aku di belakang nih, lagi masak. Kamu mau aku buatkan makanan sekalian?"
"Iya buatkan saja, lagian aku lagi lapar" kataku
"Baiklah Nyonya" goda Karin, kami berdua langsung tertawa.

"Rin, aku mau cerita ni" aku berbicara dengan nada serius, karun langsung terdiam
"Apa?" selidik Karun
"Tadi aku kan ke kompus" Tambah ku lagi
"Terus?" karin semakin penasaran
Langsung saja aku bercerita tentang pertemuanku dengan lelaki bertubuh tinggi dan mempunyai mata hitam itu.

"Serius? Hari pertama kamu kau dikampus, kau sudah langsung bertemu lelaki tampan? Tanya karin setelah aku selesai bercerita
"Yaps"
"Kau tau namanya" tanya Karin lagi
Aku hanya menggeleng sambil menghembuskan nafas kecewa
"Astaga, itu sangat sayang sekali"
Aku lagi-lagi hanya menghembuskan nafas kecewa

   Keesokan harinya
Aku kembali ke Kampus lagi sambil jalan-jalan di kolidor kampus  dengan harapan bisa bertemu lelaki bertubuh tinggi dan mampunyai mata hitam itu lagi.
Tiba-tiba terdengan suara lelaki, akupun refleks langsung membalikan badan. Aku kaget, ternyata yang datang adalah lelaki bertubuh tinggi dengan mata hitam itu
"Hai, kita ketemu lagi" sapa lelaki bertubuh tinggi dengan mata hitam itu kegirangan
"Hehe iya nih" jawabku santai, padahal hatiku berdebar-debar sekarang
"Boleh aku tau siapa namamu?" tanya lelaki itu
"Namaku Iffy Sepiani, kamu bisa memanggilku Iffy saja"
"Nama yang indah" kata lelaki itu
"Namamu?" tanyaku
"Alex Hendriawan, panggil saja Alex" katanya
"Nama yang bagus" pujiku dengan senyuman yang manis. Aku sangat malu sekarang.

  Alex adalah cinta pandangan pertamaku, entah mengapa bisa seperti itu. Padahal selama hidup, aku sangat sudah untuk jatuh cinta, bahkan selama ini aku tidak pernah tertarik terhadap siapapun. Tapi Alex dengan mudahnya mencuri hatiku.

  Sejak saat itu, aku dan Alex menjadi sangat dekat, sedangkan Karin mandukung apa saja kemauan ku asalkan aku bahagia.
Tetapi, sejak saat dekat dengan Alex, seperti ada yang mengikuti kemanapun aku pergi. Bahkan aku beberapa kali diteror oleh orang yang tidak aku kenal.

  Sore ini aku dan Karun berencana untuk berenang bersama, mengisi hari libur. Sesampai ditempat tujuan, kami langsung ke ruang ganti baju. Tetapi karin malah melarang aku untuk satu ruang dengannya, jadilah aku harus mencari ruang ganti baju yang masih kosong sendirian.

  Aku menemukan ruang yang ku cari, dan langsung menguncinya,  tidak berapa lama terdengar suara Karin
"Fy, aku duluan ya. Aku tunggu di pinggir kolam renang" Karin langsung pergi tanpa harus menunggu persetujuanku
"Yaelah, aku belum ganti baju, dia malah ninggalin gitu aja" gerutuku.
Sesudah aku ganti baju, aku ingin bercermin terlebih dahulu sebelum keluar, ternyata di cermin itu ada tulisan bertintah merah "KAMU AKAN MENANGGUNG KESOMBONGAN MASA LALUMU" dan tertulis dibawahnya "- ORANG YANG PERNAH KAU PERMALUKAN"
Aku langsung berteriak membaca tulisan itu, tiba-tiba.ada ada suara langkah kaki mendekat. Aku menyadari hanya aku sendirilah yang masih berada ditempat ini.
Suara pintu satu-persatu mulai terbuka.
Aku mendekap mulut dengan sangat kuat sambil menangis saat menyadari kini aku berada dalam bahanya.
Terdengar suara langkah kaki itu terhenti persis didepan ruang ganti yang aku pakai sekarang. Tangisku semakin menjadi, menangis tanpa suara. Aku menedekap mulutku lebih erat lagi agar tidak mengeluarkan suara sekecil apapun. Terdengar suara pintu terkunci, tapi orang itu tidak menyerah. Sekarang orang itu mengedor-ngedor pintu, aku semakin tidak karuan.
"Keluarlah Iffy, aku tau kau didalam" suara orang itu
Iffy hanya diam, takut berbuat apa-apa

"Ya Tuhan, seandainya Alex disini, dia pasti membantuku" umurku dalam hati

Tiba-tiba suara itu hilang, seperti tidak ada orang di luar sana. Kini suara itu diganti dengan suara Karin
"Kamu kok lama sekali Iffy, cepatlah"
"Sebentar lagi aku keluar" sahutku dengan suara bergetar

Suara pintu terbuka
"Matamu kok merah? Habis menangis?" tanya Karin
"Tidak, ini hanya kemasukan debu saja. Ayo berenang" kataku seolah tidak terjadi apa-apa
"Yasudah, ayo"
Entah apa yang ada dipikiranku, kenapa aku tidak mau memberi tahu Karin bahwa aku hampir saja celaka tadi.
Kami berenang seperti biasa, benar-benar seperti tidak terjadi apa-apa kepadaku, aku sangat pandai menyembunyikan ketakutan.
Setelah selesai, kami ganti pakaian. Tidak terjadi apa-apa lagi sekarang. Aku kira teror itu hanya keisengan orang saja.

  Hari-hariku semakin menakutkan sekarang. Teror datang silih berganti hampir setiap waktu. Mulai dari tulisan bertintah darah, boneka berkepala buntung, batu yang dilemparkan kekaca hingga pecah, dan surat yang dimasukan kedalam botol dengan bau seperti bangkai.

  Karin merasakan ada yang aneh akhir-akhir ini, tapi dia hanya menyangka bahwa ini adalah perasaannya saja dan bersikap normal. Sedangkan aku sudah hampir seperti orang gila menerima teror ini.

  Siang ini Alex mengajakku ketemuan di sebuah cafe, dan aku mengiyakan saja. Tidak lama kemudian, mobil berwarna putih berhenti dedepan kostku, itu adalah Alex. Aku langsung keluar dan berangkat bersama Alex. Matahari bersinar sangat terik diluar sana.

  Sesampai di cafe, kami berdua langsung masuk dan memilih kursi yang kosong.
"Lex, aku mau ke toilet sebentar" kataku
"Oke, jangan lama" jawab Alex

  Kejadian waktu diruang ganti baju hari itu terulang lagi. Benar-benar terulang, bahkan lebih parah.
Persis seperti di ruang ganti baju, tapi sekarang aku sempat melihat sepatu dan celananya. Orang itu memakai sepatu dan celana warna hitam, hanya itu yang sempat aku lihat sebelum benda tajam itu menusuk tanganku hingga berdarah. 
Aku meminta pertolongan, tapi tidak ada yang mendengarkan teriakanku.

  Aku bergegas keluar dari toilet dan mendatangi alex, Alex sangat kaget melihat tanganku yang bercucuran darah. Alex mengajakku kerumah sakit, tapi aku tidak mau. Aku hanya mau pulang saja, mengobatinya sendiri dirumah.
Di mobil, aku tidak sengaja melihat ke bawah. Dan astaga ternyata Alex menggunakan sepatu dan celana hitam
"Aku tidak boleh berpikiran yang tidak-tidak, siapa tau hanya kebetulan sama" ucapku dalam hati.

  Sesampainya kamu di kost, Alex langsung pulang dengan alasan 'banyak kerjaan' . sebelum pulang, dia sempat berkata "Cepat sembuh Iffy" sambil mencium keningku.
Setelah Alex pergi, aku masuk ke kamar. Karin jelas sangat kaget melihat tanganku berdarah
"Kamu kenapa Iffy?" tanya Karin cemas
Aku menceritakan semua detail kejadiannya, mulai dari teror-teror biasa, sampai yang parah seperti ini.
Karin langsung mengobati lukaku, 'takut infeksi' katanya. Lagipula lukaku ini tidak terlalu besar.

  Malamnya Karin terpaksa pulang ke Kampung, karena Neneknya sedang sakit parah.
Kini tinggallah aku seorang diri. Malam ini benar-benar mencengkam
Aku tertidur pulas setelah sekian lama tidak bisa tidur. Seseorang itu datang lagi tapi kali ini Ia membawa senjata.
Terdengar suara langkah kaki, aku langsung terbangun
"Suara apa itu?" tanyaku mulai ketakutan
Suara itu semakin mendekat dan kini seseorang bertubuh tinggi itu berdiri didepan kasurku
"Kau tidak kenal aku Iffy Sepiani?" tanya seseorang bertubuh tinggi itu sambil tertawa
Aku sangat ketakutan, tubuhku mulai bergetar.
Seseorang itu kini membuka topengnya
"Alex? Kenapa kau tega berbuat seperti ini?" kataku sambil bergetar
"Kau lupa apa salahmu? Dasar bodoh"  Alex mulai geram
"Kau lupa anak laki-laki bertubuh gempal, hitam, dan jelek yang selalu kamu bully dulu?" tamua Alex lagi
Aku langsung teringat anak laki-laki yang dulu suka kepadanya, tapi aku malah membully anak itu sampai-sampai anak itu pindah sekolah. Rasanya dulu kelas 6 SD, kenangan itu masih sangat jelas di ingatanku.
"Itu aku!!!!!!!"
"Kau harus menanggung akibatnya, aku sudah lama mencarimu dan kini kamu harus mati" tambah Alex lagi
Tanpa sempat berkata apa-apa, benda tajam itu langsung menancap diperutku. Aku kesakitan, tubuhku melemah. Aku mendengar suara tewa Alex yang penuh kemenangan. Penglihatanku semakin tidak jelas, aku pingsan.
Tiba-tiba datanglah Polisi dan Ambulans, Polisi langsung menembak Alex, sedangkan perawat-perawat itu membawaku ke Rumah Sakit.

  Ternyata Karin tidak benar-benar pergi, Ia menumpang tidur dirumah tetangga disekitar kost kami. Karin yang menelpon Polisi dan Ambulans itu tadi karena Ia mendengar ada yang tidak beres didalam kost kami

  Alex ditahan, tidak tau sampai kapan. Sedangkan aku dirawat dirumah sakit, Karin selalu menungguku disana sambil menangis melihat keadaanku semakin memburuk. Hingga akhirnya aku merasa tugasku didunia ini sudah selesai. Aku meninggal



Kamis, 05 Oktober 2017

Berubahlah

Apakah disaat saya salah, anda benar?
Apakah disaat anda benar, saya salah?
Zaman sekarang, saya lihat banyak orang yang tertawa diatas penderitaan orang lain, mencari kesempatan diatas penderitaan orang lain.
Tidak peduli seberapa sakit yang orang rasakan. Apakah itu pantas?
Ini hidup, tidak selamanya kita hidup di dunia ini. Jadi, lakukan yang terbaik selama kamu bisa.

Rabu, 04 Oktober 2017

Kenapa?

Kamu menjauhiku sejak kemarin, tanpa ku tau apa kesalahanku.
Tiba-tiba saja memarahiku, dan mempermalukanku didepan banyak orang.
Mungkin kamu marah karena aku menasehatimu kemarin?
Apakan berbuat baik itu salah? Aku sudah menasehatinmu dengan sangat lembut.
Tentu saja itu untuk kebaikanmu kawan.

Selasa, 03 Oktober 2017

Teman?

Hati-hati dalam memilih teman,.
Banyak orang yang mengaku teman, tapi ternyata mereka datang disaat butuh saja. Datang disaat kita senang, setelah itu mereka pergi tidak tau kemana.
Hidup ini lucu ya,kita hampir tidak bisa membedakan mana orang yang sungguh- sungguh ingin berteman, mana teman yang hanya memanfaatkan.
Dan satu lagi, pilihlah teman yang bisa membawamu ke jalan yang baik, jangan memilih teman yang menyesatkanmu. Karna hidup ini selain lucu, dia juga kejam.

Senin, 02 Oktober 2017

Keep fighting

Hidup itu jangan dibuat terlalu tertekan.
Nikmati saja, perlahan-lahan akan terasa menyenangkan.
Hidup juga hanya sekali, gunakan hidup sebaik mungkin yang kamu bisa.
Gunakan waktu dengan baik, isi dengan kegiatan positif.
Kelak akan membawamu menuju jalan yang baik.
Semangat !

Minggu, 01 Oktober 2017

Renungan minggu

Hidup itu tidak sesederhana yang kita kira. Kadang dibawah, kadang juga diatas.
Apa yang harus kita lakukan ketika di atas? Bersyukur, ya Bersyukurlah!!
Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi kelak, jadi jangan pernah merasa tinggi.
Itu hanya akan membuat kita dicap sebagai orang yang sombong
Selalu bersikap rendah hati, jangan sampai harta membuat kita lupa dunia.