Kamis, 14 Desember 2017

Aku mencintaimu tanpa perlu kamu tahu


Kamu adalah seseorang yang selalu aku rindukan, kamu juga selalu mencariku disaat kamu ingin kemana-mana dan aku selalu pasrah ketika kamu mengajakku kesana-kemari.Ketika kamu mengajakku berkeliling, tidak lupa kamu memakai sandal jepit kesayanganmu.
Kamu ingat tidak? Waktu kita jalan-jalan, kamu pernah hampir menabrak bebek? Jika mengingat itu semua, aku akan tertawa terbahak-bahak. Sangat lucu sekali kejadian saat itu.

Pada suatu malam, ketika kamu tertidur di sofa, jempol kakimu pernah digigit oleh tikus kan? Kamu yang bercerita kepadaku saat kita nongkrong di garasi rumahmu, aku hanya tertawa walaupun kamu tidak menyadari. Kau tahu? Aku menertawakan kekonyolanmu.

Awalnya kita hanyalah sebatas teman jalan-jalan, tapi lama kelamaan perasaan yang baru ini muncul begitu saja. Ketika bertemu kamu pun, rasanya hati ini berdetak dua kali lebih cepat dari sebelumnya. Apakah kamu juga mencintaiku? Mungin tidak.

Suatu hari, kamu pernah mengajakku jalan-jalan disaat aku sangat lelah sekali dan ingin beristirahat, tapi aku sudah berjanji akan selalu menuruti kemauan mu.
Saat itu datanglah hujan yang sangat deras, kamu pun menunda keberangkatan kita.
"Nanti saja, tunggu hujannya reda" katamu. Aku mengiyakan saja.
Tidak lama kemudian, hujan itu reda dan kamu pun sangat bahagia karena sebentar lagi kita akan jalan-jalan.

Tapi, ada satu hal yang membuat kamu semakin bahagia. Pelagi, iya, pelangi sehabis hujan. Pelagi yang menggantung indah di langit. Perlahan-lahan senyummu mengembang menatap pelagi itu, dari situlah perasaan ini muncul.

Kamu semakin semangat jalan-jalan. Ketika kita berangkat, aku mencium aroma yang begitu menggoda dari dirimu yang membuat aku semakin terpikat. Kita selalu menghabiskan waktu bersama bahkan sampai larut malam, aku selalu menikmati saat-saat itu.

Aku mencintaimu dari awal aku bertemu denganmu, kamu sangat menawan saat itu.
Sampai saat ini mungkin kamu tidak tau apa isi hati ini, kamu bahkan hanya mengganggapku sekedar teman mungkin. Tapi tidak apa-apa, aku terima walaupun hati ini terluka.

Andai saja aku bisa mengatakan yang sebenarnya, sudah kulakukan dari jauh-jauh hari sebelumnya. Tapi apa daya, aku hanyalah sebuah sepeda :'). Sepeda tua yang selalu siap mengantarmu kemana saja dengan senang hati karena aku bahagia jika selalu bersamamu.

Ketika kamu memilihku, aku merasa orang yang sangat beruntung karena bisa dimiliki oleh wanita sebaik dan sehebat kamu. Tapi betapa tidak tahu dirinya diri ini? Mengapa rasa ini ada? Kamu manusia, sedangkan aku hamyalah benda yang kamu sendiripun tidak tahu bahwa aku dapat merasakan cinta.

Kamu mengajariku banyak hal selama ini. Salah satunya adalah, mencintai tidak harus memiliki dan mencintai tanpa harus selalu ada. Walau itu semua menyakitkan, tapi aku tetap terima dengan lapang dada.

#TantanganFiksiODOP #LimaKataKunci

6 komentar: