Minggu, 03 Desember 2017

Aku memilih diam

Aku lebih suka menulis kata, dari pada harus menyampaikan semua perasaan ini.
Aku lebih memilih memendam semuanya sendiri, dari pada aku mengatakan ini.
Tapi apakah aku sanggup menahan semua ini sendiri? Menahan perasaan yang semakin hari semakin tidak terkendali?.
Aku hanya bisa meratapi setiap detik yang kulalui dalam sepi, yang selalu datang menghantui ku, menghantui setiap detik dalam hidupku.
Apakah aku bisa bertahan dalam rasa sakit ini?
Kesepian ini pelahan membunuhku, membunuh setiap mimpi, harapan, dan perjuangan.
Aku ingin bercerita, mencurahkan setiap rasa, agar aku dapat bernafas lega.
Tapi apakah mungkin, Ada seseorang yang mau mendengar semua keluh kesah ku? Aku ragu, ragu mengatakan semuanya, ragu jika seseorang tidak mau tau.
Lebih baik ku pendam semua ini sendiri, cukup aku dan Tuhan yang tau.
Biarkan aku meringkuk sepi, dalam keadaan menyendiri tanpa sosokmu menghantui.

2 komentar: