Minggu, 14 Januari 2018

Gemuruh ombak

Gemuruh ombak mulai terlihat menghantam empat lima karang-karang yang kokoh, menghantam karang-karang yang seolah sombong dan congkak, tapi seakan tidak berpaling, meskipun ombak tiada henti menghantam.

Seperti itulah dirimu, hanya diam dalam lamunan, seolah aku hanyalah percikan air yang membasahimu. Aku yang berusaha mengetuk pintu hatimu, tapi kamu hanya diam dan seolah tidak mengenalku.

Gemuruh hati ini bagaikan gemuruh ombak yang menyapa pasir di tepian pantai, dan kembali lagi ke tengah laut.

Inikah maumu?
Bila langkah ini tak lagi sana dan seirama, biarlah burung camar bersenandung sendiri dalam senja yang merajuk, biarlah sang pelangi menghilang dari birunya langit.
Langkahmu telah tinggalkan kenangan pahit dalam hidupku.
Untuk apa lagi kamu menoleh kepadaku? Pergilah yang jauh, dengan membawa semua kesombongan yang kau punya.

#30DWC #Day4 #OneDayOnePost

6 komentar: