Jumat, 02 Februari 2018

Konsisten menulis?

Benar apa kata orang di luar sana bahwa konsisten menulis setiap hari itu tidak lah mudah dan ini adalah postingan pertama saya bulan ini. Sangat sulit sekali menerapkan semua itu dalam kehidupan saya, sangat-sangat sulit.
Tapi malam ini saya mulai sadar setelah seseorang mengirim chat dengan isi "meski kamu chat gini, kamu gak pernah ganggu kerjaanku. Jadi jangan karena chat aku ganggu semua yang seharusnya kamu kerjakan".
Seketika itu juga saya mulai berfikir "ini sudah jalan yang saya pilih, menjadi penulis adalah pilihan saya sendiri, tidak ada campur tangan orang lain. Lantas kenapa lagi saya harus mengeluh?"
Saya tertegun lagi, merenung lagi. Entah mengapa saya teringat kata-kata Bang Syaiha kepada kami "Tulislah, tulis apa saja. Kelak, tulisanmu akan menemukan jodohnya".
Dengan semangat yang berapi-api, saya mulai merbenah memperperbaiki diri, saya ingin belajar menjadi lebih baik lagi. Walau bisa dikatakan, bahwa sebagian besar tulisan saya (mungkin) tidak layak untuk di baca.
Tapi inilah saya, saya yang selalu ingin belajar lagi dan lagi, saya yang selalu ingin menjadi seperti mbak/mas saya yang ada di komunitas.
Saya datang lagi, dengan semangat baru ....


"Teman, saya pulang"

3 komentar:

  1. Ternyata Dilan itu salah ya?
    Yang berat itu konsisten nulis tiap hari, bukan rindu.

    BalasHapus
  2. Emang kamu pulang ada yang nyambut ya Sov??😂

    BalasHapus