Sabtu, 19 Mei 2018

Tentang Bom Surabaya


Awalnya saya hanya iseng-iseng nimbruk grup Kabinet ODOP, dan saat itu mereka sedang membahas tentang RWC. Saya merasa saya gak tau apa-apa karena lantaran saya sendiri yang non muslim, akhirnya saya izin ke ketua One Day One Post untuk tidak mengikuti kegiatan ini, dan ternyata Paket memperbolehkan.
Tiba-tiba muncul lah si Lutfi Yulianto, yang biasa dipanggil Lutfi/Upi/Upil 😂 dan dia mengusulkan untuk mengerti tugas tersendiri untuk saya, yaitu tentang "Bom Surabaya", akhirnya itu menjadi tugas personal 😭

Cuss langsung ke topik pembahasan.

Hari Minggu, 13 Mei 2018, bom bunuh diri dan meledakkan 3 Gereja di Surabaya, yaitu :

1. Gereja Santa Maria Tak Bercela
2. Gereja Kristen Indonesia, jalan Dipenegoro
3. Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, jalan Arjuna

Menurut update terakhir yang saya lihat, 18 orang meninggal dunia.

Kalau ditanya sakit atau tidak mendengar berita itu, tentu saja sakit.
Terbanyang muka-muka imut anak-anak sekolah hari minggu. Mereka hanya hendak memuji Tuhan Yesus, tidak ingin yang lain. Teringat pula orang-orang yang hendak beribadah, yang belum sempat masuk ke dalam Gereja, mereka juga tertimpa. Ya Tuhan, ini sangat kejam sekali.

Mengapa harus Gereja? Mengapa harus hari minggu? Mengapa harus ketika mereka datang hendak memujiMu, tapi sesuatu itu meledak begitu saja, tanpa sempat mereka berlalri menyelamatkan diri.

Tapi, apakah kita harus sembarangan menuduh? Tentu saja tidak!

Malam harinya, kekasih saya yang tinggal di Surabaya, dan kebetulan rumahnya tidak jauh dari tempat kejadian bertanya
"Apakah kamu salah satu orang yang meyakini bahwa teroris itu beragama Islam?"
Dengan tegas saya berkata "Tidak!"
Kami boleh bersedih, kami boleh marah, tapi apakah kami boleh menuduh tanpa ada bukti?
Biarkan saja, biarkan. Cepat atau lambat semuanya akan terungkap, dan semoga para teroris itu menerima ganjarannya.

Pray For Surabaya. Percayalah, Tuhan akan bertindak mengatasi

Darah Tuhan Yesus mengurapi hamba-hambanya yang terluka, hamba-hambanya yang sudah tak bernyawa oleh ulah para teroris yang diabad itu.

5 komentar:

  1. Ikut nyimak 🌻🌻🌻

    BalasHapus
  2. Iya mbak. Jangan sampai persaudaraan kita rusak oleh oknum

    BalasHapus
  3. Iya mbak. Jangan sampai persaudaraan kita rusak oleh oknum

    BalasHapus