Sabtu, 28 Oktober 2017

Tere Liye, seorang penulis misterius


Selama ini sosok Tere Liye cukup misterius. Kisah hidupnya tidak terlalu banyak diekspos. Hal tersebut sepertinya memang sengaja dilakukan untuk menjaga kehidupan pribadinya. Ia tidak gemar tampil di layar kaca dan melakukan upaya eksistensi dengan membuat sensasi yang kerap dilakukan oleh para publik figur lainnya. Sosoknya yang sederhana memukau banyak orang.

Masa lalu Tere Liye tidak banyak diketahui. Namun, dari beberapa artikel yang memuat tentang profil atau biografi Tere Liye yang berkaitan dengan masa kecilnya diketahui bahwa ia adalah anak seorang petani. Ia lahir pada 21 Mei 1979 di daerah pedalaman Sumatera Selatan.

Ia adalah anak keenam dari tujuh bersaudara yang tumbuh dalam keluarga sederhana. Kehidupan masa kecil yang dilalui dengan penuh kesederhanaan membuatnya menjadi orang yang tetap sederhana pula hingga saat ini.

Sosoknya terlihat tidak banyak gaya dan tetap rendah hati dalam menjalani kehidupan. Tere Liye mengenyam pendidikan dasar di SDN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan.

Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke SMPN 2 Kikim, Sumatera Selatan. Setelah itu, pendidikan menengah atasnya dihabiskan di SMAN 9 Bandar Lampung.

Saat menempuh pendidikan tinggi, ia merantau ke tanah Jawa dengan berkuliah salah satu universitas terbaik yaitu Universitas Indonesia dan berkuliah di Fakultas Ekonomi. Riwayat pendidikannya mampu menggambarkan sosok orang yang memiliki kecerdasan sehingga tidak heran bila karya-karyanya menjadi begitu fenomenal.

Tentang kehidupan asmaranya juga tidak terlalu banyak diketahui. Namun, saat ini ia telah menikah dengan seorang perempuan cantik bernama Riski Amelia dan dikaruniai dua orang anak, yaitu seorang anak laki-laki yang diberi nama Abdullah Pasai dan seorang anak perempuan bernama Faizah Azkia.

Fakta yang tidak banyak diketahui oleh banyak orang adalah bahwa nama Tere Liye bukanlah nama asli, melainkan hanya nama pena yang selalu disematkan dalam setiap novelnya. Nama aslinya diketahui dengan panggilan Darwis.

Saat ini ia diketahui bekerja sebagai karyawan kantoran dan berprofesi sebagai akuntan. Dengan tampilan khas yang sering menggunakan kupluk dan baju casual,Tere Liye mengatakan bahwa menulis baginya adalah hobi.

Tere liye mulai mulai menulis di koran-koran sejak SMA, saat kuliah, masuk kampus perubahan, yang dipenuhi banyak aktivitas kelas berat. Ia menemukan banyak pemikiran pemikiran baru yang tidak pernah Ia dengar sebelumnya. Juga buku-buku yang tidak pernah Ia baca sebelumnya.

Ternyata dulu sebelum tere liye berhasil menerbitkan beberapa bukunya, naskahnya sempat ditolak oleh salah satu penerbit. Ketika itu, Ia sempat ditolak oleh salah satu penerbit. Ketika itu, Ia tidak patah semangat dan terus mengirimkan naskah ke penerbit lain. Ketika akhirnya naskahnya diterima oleh salah satu penerbit, Ia pun berhasil menerbitkan buku. Respon masyarakat sangat bagus dan akhirnya sampai sekarang Tere Liye menjadi penulis yang produktif.

Penulis novel Tere Liye  mengaku tidak memerlukan waktu yang lama. Banyak novel yang ditulis oleh sastrawan bernama asli Darwis itu ditulis hanya dalam waktu singkat kurang dari satu bulan yaitu rata-rata tiga sampai empat pekan.

Namun menurut Darwis, hal tersulit dari sebuah karya tulis bukan terletak pada saat eksekusinya. Melainkan pada saat melakukan riset ataupun survei sebelum penulisan. Untuk Novel Pulang saja Darwis menghabiskan sekitar tiga sampai 6 bulan untuk melakukan riset.

Beberapa karya Tere Liye bisa anda lihat di bawah ini

Terima kasih

8 komentar:

  1. Aku baru baca novel Tere Liya yang berjudul Rindu dan Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin.

    BalasHapus
  2. Beneran kah nama aslinya Darwis? Soalnya Darwis itu maknanya orang mengasingkan diri dari keributan sosial menuju manifestasi makrifat pada Sang Pencipta.

    BalasHapus
  3. Bagus ceritanya,sepertinya semua org suka karya Tere Liye

    BalasHapus
  4. Terimakasih kak.
    Ya, sepertinya memang seperti itu :)

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus