Suatu malam ketika mereka lagi
duduk berdua, Rey bertanya kepada Sida
"Kamu suka sama aku kan?"
Jantung Sida berdetak kencang, gugup, dan pipinya memerah. Tapi Ia harus mengakuinya.
"Iya aku tau, sudah keliatan" kata Rey.
Tapi Rey belum mau terlalu dekat dan hubungan mereka belum ada status.
"Kamu suka sama aku kan?"
Jantung Sida berdetak kencang, gugup, dan pipinya memerah. Tapi Ia harus mengakuinya.
"Iya aku tau, sudah keliatan" kata Rey.
Tapi Rey belum mau terlalu dekat dan hubungan mereka belum ada status.
Mereka kembali menjalani hari-hari seperti biasa, seperti tidak
ada yang terjadi, tidak ada yang kurang. Suatu pagi Sida pergi ke luar kota
untuk kembali melanjutkan kuliah, setelah libur panjangnya usai. Dia berangkat
tanpa sepengetahuan Rey karena Ia berangkat cukup pagi, untuk menghindari
kemacetan kota.
pagi harinya rey mendapati Sida sudah tak lagi berada dirumah mama
angkatnya. Dia merasa kesal karena kepergian Sida yang tanpa sepengetahuannya.
Kemudian Rey mencoba menghubungi Sida, namun belum ada jawaban.
Sebelum kepergian Sida yang mendadak mereka berdua sempat membuat
janji untuk duduk bersama menikmati teh sambil bercerita. Dan Rey pun menagih
hal itu ketika mereka kembali berbicara lewat telepon. Kini interaksi diantara
keduanya mulai ada kecanggungan. Rey pun menyadari bahwa dia mulai menaruh
perasaan terhadap Sida di hatinya.
Meskipun sudah terpisah oleh jarak, mereka tetap sering
berkomunikasi, membagi cerita yang masing-masing dari mereka alami dalam setiap
harinya. Dan sifat Sida mulai agak berubah, dia sering mengambek hanya karena
Rey tidak memberi kabar dalam sehari. Dan Rey semakin tidak enak mengingat
hubungan mereka yang hanya masih sekedar berteman.
Hingga pada suatu malam terlontar sebuah perkataan dari Rey,
"Sida, ingatlah hubungan kita saat ini masih sebatas
teman." Ujar Rey tanpa sengaja
Kata-kata itu terlontar dari mulut Rey dikarenakan sudah terlalu
sering Sida marah-marah karena Rey telat memberi kabar.
Merasa tersakiti Sida mencoba tidak lagi menghubungi Rey. Dia
menangis semalaman hingga matanya membengkak pada pagi harinya. Hal tersebut
diketahui oleh adiknya, dan diceritakan kepada Rey. Mendengar hal tersebut Rey
merasa bersalah dan dia meminta maaf, namun tak ada balasan dari Sida, hingga
akhirnya dia pun menyerah.
Jangan menyerah dong
BalasHapusJadi, gimana dong mbak? 😂
Hapus